Tujuh Mahasiswa Teknik Mesin PPV UHO Magang di Jepang
Tujuh mahasiswa Teknik Mesin Program Pendidikan Vokasi (PPV) Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari bakal berangkat magang di Nakatsu Provinsi Oita Jepang, Senin 30 Januari 2023.
Ketujuh mahasiswa tersebut yakni Romy Hermawan Andi Sulaeman, Krismon La Maru, Ramadhan Gugun Gunawan, Alfian Dewani Syahid dan Muh Maftuh.
Direktur Program Studi Vokasi UHO, Dr. Eng. Sudarsono mengatakan, tujuh mahasiswa magang tersebut merupakan salah satu program dari Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).
Kata dia, mahasiswa di Indonesia diberikan kesempatan untuk mengikuti program magang di dalam negeri. Namun pihaknya menggambil inisiatif untuk melakukan pemagangan di luar negeri.
“Karena kesempatan di luar negeri ini sangat luar biasa di samping mereka mendapat pengetahuan, informasi, teknologi ataupun budaya, di samping itu mereka juga digaji oleh pihak perusahaan,” katanya saat ditemui di Aula Vokasi UHO Kendari, Kamis ,26 Januari 2023.
Menurutnya, magang di luar negeri merupakan salah satu kesempatan hal yang luar biasa untuk mahasiswa vokasi.
Sehingga ia berpesan kepada ketujuh mahasiswa tersebut agar memanfaatkan kesempatan tersebut dengan sebaik-baiknya.
“Saya harap mahasiswa yang magang di Jepang dapat bekerja dengan profesional dan bisa membanggakan Universitas Halu Oleo, khususnya Vokasi UHO,” harapnya.
Sementara itu di tempat yang sama, Ketua Program Studi Teknik Mesin D3 Vokasi Prinob Aksar mengatakan, ketujuh mahasiswa tersebut akan magang selama satu tahun di salah satu perusahaan industri yang bergerak di bidang otomotif yakni Yorozu Pita Corporation.
Ia memastikan bahwa mahasiswa yang mengikuti magang tersebut merupakan mahasiswa-mahasiswa yang berkompetensi dan berperilaku baik.
“Atas hal tersebut sehingga kami berani mengikutkan dalam proses magang tersebut,” ungkapnya.
Sementara itu salah satu peserta magang Andi Sulaeman mengatakan, dirinya sangat senang magang di luar negeri karena tidak semua mahasiswa bisa mendapatkan kesempatan tersebut.
Mahasiswa D3 Mesin UHO ini mengaku, pengalaman yang akan didapatkan di luar negeri tentunya akan berbeda dengan apa yang didapatkan di dalam negeri.
“Karena Jepang adalah salah satu kiblat teknologi untuk sekarang ini. Karena kami basic di otomotif utamanya di jurusan mesin tentu akan membantu kami ke depannya,” tuturnya.
Dia mengatakan, dirinya telah mempersiapkan apa saja sebelum berangkat ke negeri Sakura.
“Persiapan yang kami lakukan selama 3 bulan sebelum pemberangkatan ini kami belajar tentang budaya Jepang bahasa Jepang serta persiapan fisik juga tentunya karena perbedaan cuaca di Jepang dan di Indonesia sangat berbeda,” ungkapnya. (Ahmad Odhe/yat)