Selama Siaga Natal dan Tahun Baru 2021, Terjadi Tujuh Kecelakaan di Sultra
Tepat pada 5 Januari 2022, siaga SAR khusus Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 telah berakhir ditandai dengan dilaksanakannya apel penutupan Siaga SAR Khusus di pelataran upacara Kantor Pencarian dan Pertolongan Kendari.
Upacara ini dipimpin langsung oleh Kepala KPP Kendari Aris Sofingi. Dalam sambutannya, Kepala KPP Kendari menyampaikan terima kasih kepada seluruh anggota yamg melaksanakan Siaga SAR khusus ini hingga dapat berjalan dengan baik.
“Segala kekurangannya akan dievaluasi kembali agar selanjutnya dapat lebih baik lagi dalam pelaksanaannya,” kata Ari Sofingi dalam keterangan tertulis.
Kegiatan Siaga SAR Khusus ini berlangsung selama 19 hari dimulai dari 17 Desember 2021 hingga 4 Januari 2022.
“Secara keseluruhan kegiatan ini berjalan dengan baik sesuai yang telah direncanakan,” ujarnya.
Ia menyebut, beberapa titik lokasi yang menjadi tempat pemantauan tim, seperti Pelabuhan Nusantara Kendari, Pelabuhan Wanci, Pelabuhan Wawonii, Pelabuhan Torobulu, Pelabuhan Murhum, Pelabuhan Raha.
Kemudian, Pelabuhan Penyeberangan Kolaka-Bajoe, Bandara Haluoleo, Bandara Betoambari, Bandara Matahora serta beberapa titik wisata di daerah Kendari, Kolaka, Baubau, Wakatobi, Luwu Timur, Konawe Utara dan Muna.
“Untuk arus mudik terpantau normal dan tidak terlihat terjadinya lonjakan pemudik yang signifikan. Untuk tempat wisata yang terpantau, terjadi sedikit peningkatan dari hari-hari sebelumnya mengingat adanya beberapa hari libur yang berturut-turut,” paparnya.
Untuk kecelakaan sendiri di kurun waktu 19 hari tersebut terjadi 4 kondisi membahayakan manusia dan 3 kecelakaan kapal dengan total keseluruhan 7 kecelakaan.
Rinciannya, pada 17 Desember 2021, dilakukan operasi SAR terhadap 1 orang yang terjatuh dalam sumur di Desa Lakapodo Kabupaten Muna. Korban ditemukan meninggal dunia.
Pada 19 Desember 2021, operasi SAR terhadap 1 orang tenggelam di bendungan Wawotobi Kabupaten Konawe. Korban ditemukan meninggal dunia.
Pada 22 Desember 2021, operasi SAR terhadap 1 orang hilang saat berenang di Sungai Lasolo Kabupaten Konawe Utara yang diduga diterkam buaya. Korban ditemukan meninggal dunia.
Pada 23 Desember 2021, operasi SAR terhadap kecelakaan kapal KM Putra Rahim mengalami mati mesin akibat dihantam badai di sekitar perairan Lasalimu Kabupaten Buton. Sebanyak 3 orang korban ditemukan selamat.
Kemudian, pada 23 Desember 2021, longboat/perahu mati mesin di sekitar perairan Saponda Kabupaten Konawe Kepulauan. Korban 3 orang selamat.
Di hari yang sama, operasi SAR terhadap 1 orang pemancing yang hilang di sekitar pantai Purirano Kabupaten Konawe. Korban ditemukan meninggal dunia.
Pada 27 Desember 2021, operasi SAR kecelakaan kapal 1 orang nelayan yang belum kembali dari melaut dengan menggunakan longboat di antara Pulau Batu Atas dan perairan Kepulauan Wakatobi. Korban ditemukan selamat.
“Total jumlah korban, selamat 7 orang, meninggal dunia 4 orang,” pungkasnya. (Yat)