Demo 11 April di Kendari Mulai Ricuh, Polisi Tembakkan Gas Air Mata ke Mahasiswa
Demo 11 April 2022 di Kota Kendari sudah mulai berlangsung ricuh. Mahasiswa melemparkan berbagai benda keras ke arah polisi dan dibalas oleh aparat menggunakan tembakan gas air mata.
Tembakan gas air mata ini membuat mahasiswa dipukul mundur di sekitar gedung DPRD Sulawesi Tenggara.
Pertama polisi mengeluarkan dua kali tembakan gas air mata dan massa aksi mulai berhamburan menyelamatkan diri dari serangan gas air mata tersebut di lampu merah MTQ Kendari.
Kemudian, massa aksi kembali maju dengan aksi lemparan batu. Namun, lagi lagi polisi membalas dengan tembakan gas air mata dan massa aksi kembali berhamburan menyelamatkan diri.
Ada sejumlah massa aksi yang terkena tembakan gas air mata dan terjatuh di jalan. Tapi langsung diselamatkan oleh rekan-rekannya.
Melampiaskan amarahnya, sejumlah mahasiswa yang melakukan demo melakukan pengrusakan terhadap pagar seng pembatas pembangunan kantor Wali Kota Kendari.
Sampai saat ini mahasiswa belum membubarkan diri. Tambahan massa terus berdatangan dan massa aksi masih tetap berada di pelataran Tugu MTQ dan lampu merah MTQ dan di depan kantor Perum Bulog Sultra.
Untuk diketahui, aksi ini merupakan demo serentak secara nasional yang dilakukan mahasiswa tak terkecuali di Kota Kendari terhadap kebijakan pemerintah yang dinilai tidak memihak kepada rakyat.
Dalam aksi ini mahasiswa Menolak kenaikan BBM, menolak kenaikan harga bahan-bahan pokok, menolak kenaikan PPN, menolak penundaan pemilu 2024 dan perpanjangan jabatan presiden serta mendesak Presiden Joko Widodo untuk mencopot Menteri Perdagangan, Menteri BUMN dan Menko RI. (re/yat)