Anggota DPR RI Jaelani Gelar Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan Bersama NU dan Muslimat di Sulawesi Tenggara
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) daerah pemilihan Sulawesi Tenggara, Jaelani, kembali menegaskan komitmennya dalam memperkuat nilai-nilai kebangsaan di tengah masyarakat.
Kali ini, ia menggelar sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan yang melibatkan berbagai elemen masyarakat, termasuk Nahdlatul Ulama (NU) dan Muslimat NU di beberapa wilayah di Sulawesi Tenggara, Jumat 16 Mei 2025.
Dalam kegiatan sosialisasi tersebut, Jaelani menjelaskan pentingnya Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945), Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan Bhinneka Tunggal Ika sebagai fondasi kokoh dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Ia menekankan bahwa pemahaman dan pengamalan Empat Pilar ini menjadi krusial, terutama di tengah tantangan globalisasi dan berbagai isu yang dapat mengikis persatuan.
“Empat pilar kebangsaan ini ibarat tiang penguat dalam berbangsa dan bernegara. Oleh karena itu, kita harus terus menanamkan dan menjalankan nilai-nilai ini di setiap sendi kehidupan masyarakat,” ujar Jaelani yang juga anggota Komisi IV DPR RI ini.
Iklan oleh Google
Acara sosialisasi ini disambut antusias oleh para peserta, khususnya dari kalangan NU dan Muslimat NU yang memiliki peran strategis dalam menjaga keutuhan bangsa. Para tokoh agama dan masyarakat yang hadir turut memberikan dukungan penuh terhadap upaya Jaelani dalam menguatkan pemahaman kebangsaan.
Jaelani berharap, melalui kegiatan sosialisasi ini, masyarakat Sulawesi Tenggara semakin memahami dan mengamalkan nilai-nilai luhur Pancasila dan UUD 1945, serta senantiasa menjaga keutuhan NKRI dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika.
“Semoga kegiatan ini dapat memberikan kontribusi positif bagi pembangunan karakter bangsa dan mempererat tali persaudaraan antar sesama anak bangsa,” pungkasnya.
Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan yang digagas Jaelani ini menjadi salah satu bentuk nyata peran anggota legislatif dalam mengedukasi dan memperkuat pondasi kebangsaan di daerah pemilihannya, sekaligus menunjukkan sinergitas antara wakil rakyat dengan organisasi kemasyarakatan seperti NU dan Muslimat NU dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. (Rls/yat)