Take a fresh look at your lifestyle.
     

Terduga Pelaku Penikaman Anggota Polisi di Buton Diamankan

109

Tim gabungan kepolisian mengamankan 1 orang terduga pelaku penikaman terhadap Aipda Fajar Iwu (40) anggota polisi yang bertugas di Polsek Ambaua Polres Buton.

Kasi Humas Polres Buton AKP Suwoto membenarkan penangkapan tersebut. Ia mengatakan untuk pria tersebut diamankan karena dicurigai sebagai terduga pelaku.

“Ia diamankan karena dicurigai sebagai salah satu pelaku penikaman (anggota polisi yang bertugas di Polsek Ambaua Polres Buton),” kata Kasi Humas Polres Buton saat dikonfirmasi media melalui sambungan WhatsApp pada Selasa, 15 April 2025 malam.

Sejauh ini pria yang diamankan oleh tim gabungan kepolisian tengah diperiksa di Polres Buton. Ia saat ini masih diperiksa sebagai saksi.

“Sejauh ini masih diperiksa,” katanya.

Dalam kasus ini kepolisian telah memeriksa sejumlah saksi dan terduga pelaku yang dicurigai. Sebelumnya insiden berdarah menimpa seorang anggota Kepolisian Republik Indonesia di Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara.

Aipda Fajar Iwu (40), yang baru satu bulan bertugas di Polsek Ambuau, tewas setelah ditikam oleh orang tak dikenal (OTK) saat melaksanakan tugas pengamanan di Desa Karya Jaya, Kecamatan Siotapina, pada Senin 14 April 2025 dini hari sekitar pukul 01.50 WITA.

Kejadian berawal dari konflik antarwarga yang dipicu oleh pertengkaran dalam sebuah acara joget di Desa Ambuau Togo, Kecamatan Lasalimu Selatan. Dalam insiden itu, dua pemuda terluka akibat sabetan senjata tajam.

Iklan oleh Google

Polisi mencurigai bahwa pelaku penikaman berasal dari Desa Karya Jaya, yang bertetangga dengan lokasi kejadian.

Guna mencegah potensi konflik lanjutan, aparat gabungan dari Polsek Ambuau dan Sampuabalo segera dikerahkan ke perbatasan desa.

Saat melakukan pengecekan di rumah orang tua terduga pelaku, tiba-tiba seorang pria tak dikenal muncul dan langsung menikam Aipda Fajar menggunakan senjata tajam, diduga sejenis badik.

“Pelaku datang secara tiba-tiba dan langsung menikam korban di bagian perut kanan atas dan siku kanan. Setelah itu, pelaku langsung melarikan diri,” ujar Kasi Humas Polres Buton, AKP Suwoto.

Korban sempat dilarikan ke Puskesmas Kumbewaha dan kemudian dirujuk ke RSUD Laburunci di Pasarwajo. Sayangnya, nyawa Aipda Fajar tidak dapat diselamatkan. Ia menghembuskan napas terakhir sekitar pukul 12.00 WITa usai menjalani operasi.

Aipda Fajar dikenal sebagai Kanit Propam di Polsek Ambuau. Ia meninggalkan seorang istri dan dua anak, masing-masing berusia remaja dan masih duduk di bangku sekolah.

Sementara itu, polisi telah mengamankan satu pelaku terkait insiden joget yang menjadi awal mula pertikaian, berinisial R, seorang pemuda dari Desa Ambua Indah.

Pihak kepolisian juga menegaskan bahwa acara joget yang digelar tidak mengantongi izin resmi dari pihak berwenang.

Saat ini kepolisian tengah mendalami kasus tersebut untuk mengungkap siapa pelaku dalam kasus tersebut. (Ahmad Odhe/yat)

ARTIKEL-ARTIKEL MENARIK NAWALAMEDIA.ID BISA DIAKSES VIA GOOGLE NEWS(GOOGLE BERITA) BERIKUT INI: LINK
Berlangganan Berita via Email
Berlangganan Berita via Email untuk Mendapatkan Semua Artikel Secara Gratis DIkirim ke Email Anda
Anda Dapat Berhenti Subscribe Kapanpun
Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan, ruas (*) wajib diisi