Kebakaran Hebat di Kompleks Perumahan Pekerja TPA Kendari, Kerugian Capai Rp1,1 Miliar

By Nawala Media Pada Sabtu, 15 Februari 2025 | 20:11

Dinas Sosial mendirikan tenda darurat di lokasi kebakaran. (Istimewa)

Kebakaran hebat melanda kompleks perumahan pekerja di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) milik Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kota Kendari, yang berlokasi di Jalan Chairil Anwar, Kelurahan Puuwatu, Kecamatan Puuwatu, pada Jumat 14 Februari 2025 malam.

Peristiwa ini menyebabkan ratusan jiwa kehilangan tempat tinggal serta kerugian yang ditaksir mencapai Rp1,1 miliar.

Salah satu korban, Suriyati (51), mengungkapkan keterkejutannya saat melihat api sudah membesar saat ia pulang.

“Saya pulang dari main voli sudah ada api. Mau masuk tidak bisa, kayunya sudah jatuh-jatuh. Saya hanya bisa diam seperti patung,” ujarnya dengan nada pilu.

Selain kehilangan rumah, Suriyati juga merugi secara materi.

“Uang lebih dari Rp20 juta dan emas 15 gram habis terbakar. Saya tidak menyimpan di bank karena untuk transaksi jual beli,” katanya.

Iklan oleh Google

Kini, ia hanya memiliki pakaian yang dikenakannya sejak semalam saat bermain voli.

Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) BPBD Kota Kendari Fadlil Supratman menyatakan pihaknya langsung mengambil langkah darurat bersama berbagai instansi terkait.

“Kami mendukung operasional penanganan darurat, bekerja sama dengan Kementerian Sosial, Dinas Sosial Provinsi dan kota. Malam tadi, kami mendirikan tenda sementara dan menyiapkan penerangan, serta berkoordinasi dengan Kementerian PU untuk menyediakan mobil tangki, WC portable, dan tandon air,” ungkapnya.

Ia menyebut, hingga siang tadi, sebanyak 148 jiwa dari 45 Kepala Keluarga (KK) tercatat terdampak kebakaran ini. Selain rumah-rumah warga, empat unit kendaraan roda dua juga ludes terbakar.

Pihak BPBD masih menunggu arahan dari Wali Kota Kendari terkait penetapan status tanggap darurat.

“Jika sudah ditetapkan, mungkin akan ada bantuan untuk pendirian rumah darurat. Sementara itu, dalam satu minggu ke depan, kita fokus pada penanganan darurat,” tambahnya.

Saat ini, para korban sangat mengharapkan bantuan dari pemerintah maupun masyarakat, terutama dalam pemenuhan kebutuhan dasar seperti pakaian, makanan, dan tempat tinggal sementara. (Ahmad Odhe/yat)

ARTIKEL-ARTIKEL MENARIK NAWALAMEDIA.ID BISA DIAKSES VIA GOOGLE NEWS(GOOGLE BERITA) BERIKUT INI: LINK