Take a fresh look at your lifestyle.
     

Bangun Perkantoran dan Jalan, Pemda Mubar Akan Ajukan Kredit di Bank Sultra

839

Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Muna Barat (Mubar), Sulawesi Tenggara, akan mengajukan pinjaman kredit ke Bank Sultra untuk membiayai pembangunan perkantoran dan Infrastruktur jalan.

Pengajuan kredit ini dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan fasilitas dan infrastruktur perkantoran di wilayah tersebut.

Bupati Mubar, La Ode Darwin menyampaikan bahwa pinjama di Bank Sultra ini akan menggunakan Dana Stand By Loan (SBL). Dana SBL tersebut berbeda dengan Dana PEN.

“Ini untuk membangun kantor bupati dan kantor-kantor OPD lainnya. Tapi posisi SBL di BPD ini beda dengan dana PEN. Kalau PEN dikasi satu kali dua ratus, langsung bayar satu kali. Kalau ini tidak, kalau kita pakai Rp 50 miliar dari pinjaman Rp150 miliar maka hanya Rp50 miliar yang dibayar bunganya,” terangnya.

Kemudian, kata dia, proses pembayaran kegiatan pembangunan dilakukan oleh pihak bank sendiri.

Dengan demikian, Pemda Mubar sama halnya memberikan kepercayaan kepada pihak Bank BPD untuk membangun karena mereka yang akan membayar langsung kepada penyedia.

“Prosesnya itu, bukan Pemda yang membayar kepada pihak penyedia. Bank Sultra yang membayar langsung kepada penyedia. Jadi mereka yang memeriksa progres kegiatan. Misalnya progres 50 persen, maka yang dibayarkan sebesar itu,” jelasnya.

Terkait jumlah pinjaman yang akan diajukan, Bupati Mubar belum menentukan nominalnya. Pemda Mubar masih menghitung sesuai dengan kebutuhan. Jelasnya, kata dia, tahun 2025 ini Pemda Mubar akan memprioritaskan pembangunan kantor bupati, DPRD, mall pelayanan publik serta infrastruktur jalannya.

Iklan oleh Google

“Tahun depan baru kita ajukan lagi untuk membangun kantor-kantor OPD. Kami sesuaikan dengan total penggunaan dana SBL itu sendiri,” tuturnya.

Untuk mengantisipasi pembayaran pengembalian dana SBL tersebut, Pemda Mubar akan maksimalkan PAD. Oleh karena itu, ke depan pihaknya akan menggenjot potensi PAD di berbagai sektor.

Selanjutnya, La Ode Darwin juga mengaku bahwa dana kredit SBL ini merupakan salah satu langkah untuk mempercepat proses pembangunan di Mubar.
Pasalnya, kata dia, jika mengandalkan ABPD maka pembangunan kantor Bupati dan DPRD tidak maksimal.

“Kalau mengandalkan APBD untuk membangun kantor bupati dan DPRD nanti 10 tahun ke depan baru bisa jadi. Karena memang kondisi keuangan kita sangat memprihatikan,” katanya.

Darwin juga mengaku bahwa kredit SBL ini akan berjalan selama 5 tahun ke depan. Dengan pinjaman itu dipastikan infrastruktur perkantoran bisa diselesaikan.

“Kalau infrastruktur perkantoran selesai, saya tinggal menata sektor pertanian, peternakan dan perikanan dan infrastruktur lainnya. Kalau jalan kan kita maksimalkan dari APBN, IJD, DAK dan sebagainya. Jadi ke depan saya tinggal memikirkan pertanian, perikanan dan peternakan,” tutupnya.

Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua DPRD Mubar, La Ode Amin mendukung langkah Bupati Mubar dalam mengajukan kredit SBL di Bank Sultra.

Menurutnya jika kredit tersebut dilakukan untuk kepentingan daerah maka kita harus mendukung.

“Kita tetap mendukung sepanjang itu untuk kepentingan daerah dan masyarakat,” singkatnya. (Pialo/yat)

ARTIKEL-ARTIKEL MENARIK NAWALAMEDIA.ID BISA DIAKSES VIA GOOGLE NEWS(GOOGLE BERITA) BERIKUT INI: LINK
Berlangganan Berita via Email
Berlangganan Berita via Email untuk Mendapatkan Semua Artikel Secara Gratis DIkirim ke Email Anda
Anda Dapat Berhenti Subscribe Kapanpun
Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan, ruas (*) wajib diisi