Satu Lagi Nelayan Meninggal karena Ditembak Polisi di Laonti Konsel
Korban penembakan oleh personel Polairud Polda Sultra di perairan Desa Cempedak Kecamatan Laonti Kabupaten Konawe Selatan bernama Putra dinyatakan meninggal dunia pada Minggu 26 November 2023 sekitar pukul 17.00 WITa.
Hal tersebut dibenarkan kuasa hukum Korban Ahmad Arifin saat ditemui.
“Benar, korban meninggal di rumah sakit Bhayangkara,” katanya saat ditemui di Rumah Sakit Bhayangkara.
Ia mengatakan putra meninggal dunia setelah menjalani operasi pengangkatan proyektil di pinggul pada Sabtu, 25 November 2023 malam. Diketahui korban mengalami luka tembak di bagian pinggul sebelah kiri.
Kata dia, setelah menjalani operasi, korban sempat mengalami kritis pada Minggu siang dan kemudian meninggal dunia.
“Korban meninggal setelah menjalani operasi di rumah sakit Bhayangkara,” ujar Ahmad.
Dari pantauan media ini, jenazah korban saat ini sedang berada di ruangan jenazah rumah sakit Bhayangkara dan pihak keluarga korban menunggu jenazah untuk dipulangkan ke rumah duka.
Selain itu juga pihak kepolisian terlihat berjaga di ruangan kamar jenazah rumah sakit Bhayangkara.
Sebelumnya, empat Nelayan dikabarkan tertembak peluru saat hendak melaut di perairan Desa Cempedak Kecamatan Laonti Kabupaten Konawe Selatan Jumat, 24 November 2023 dini hari.
Keempat nelayan tersebut yakni Macho (39), Allung alias Ilham (17), Putra (17) dan Ucok alias Juswa (23). Mereka diduga ditembak oleh personel kepolisian.
Dalam penembakan tersebut Macho meninggal dunia dengan mengalami luka tembak di dada sebelah kiri.
Sementara itu, korban bernama Allung, mengalami luka pada bagian paha. Putra mengalami luka tembak pada bagian panggul. Sedangkan, Ucok mengalami luka pada bagian dada kanan yang saat ini sedang mendapatkan perawatan di rumah sakit Bhayangkara.
Sedangkan Ilham atau Allung mendapatkan perawatan di Puskesmas Langara Kabupaten Konawe Kepulauan. (Ahmad Odhe/yat)