Rektor UHO Siap Jalankan Instruksi Presiden Jokowi Pencegahan Radikalisme

By Nawala Media Pada Sabtu, 9 Oktober 2021 | 22:43

Rektor UHO Muh Zamrun Firihu. (Istimewa)

Rektor Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), Prof Muhammad Zamrun Firihu siap menjalankan instruksi Presiden Joko Widodo dalam hal pencegahan radikalisme dalam kampus maupun di luar kampus.

Zamrun menyebut, segala bentuk radikalisme baik di dalam maupun di luar civitas akademika wajib ditentang.

“Kita siap menjalankan apa yang disampaikan oleh Presiden Joko Widodo itu, bahkan kita di UHO sudah menjalankan pencegahan radikalisme,” kata Prof. Muhammad Zamrun Firihu, Jumat 8 Oktober 2021.

Rektor UHO 2 periode ini menjelaskan, pencegahan radikalisme sudah memiliki undang-undang bahwa tidak boleh ada radikalisme dalam kampus.

“NKRI harga mati kita sudah punya Pancasila dan undang-undang dasar yang kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari dan tidak boleh lagi ada yang lain,” kata Muhamad Zamrun.

Iklan oleh Google

Zamrun mengaku, saat ini UHO terus melakukan sosialisasi pencegahan radikalisme. Ia menyebut, di UHO belum ditemukan mahasiswa maupun dosen yang terpapar radikalisme.

“Alhamdulillah sampai saat ini tidak ada, dan berharap semua civitas akademika jangan melakukan apa yang bertentangan dengan kebijakan pemerintah, karena jelas hukumannya dalam undang-undang,” ujarnya.

Zamrun menjelaskan, saat mengajar, dosen harus menyisipkan materi pencegahan radikalisme kepada mahasiswa. Sebab, dalam proses pembelajaran terbagi tiga sesi, yakni pembuka, isi dan penutup.

“Semua dosen itu harus memiliki tanggung jawab. Bagian pembuka dan penutup bisa kita sisipkan pendidikan karakter di dalamnya pencegahan radikalisme dan isinya yaitu isi dari mata kuliah tersebut. Setiap mata kuliah harus begitu sekarang,” ujarnya.

Untuk diketahui, belum lama ini Presiden Joko Widodo mengumpulkan sejumlah dosen terkait pencegahan radikalisme di dalam dan di luar kampus bagi mahasiswa. (re/yat)

ARTIKEL-ARTIKEL MENARIK NAWALAMEDIA.ID BISA DIAKSES VIA GOOGLE NEWS(GOOGLE BERITA) BERIKUT INI: LINK