Gempa Bumi Berpusat di Soropia Dirasakan di Kendari Tak Berpotensi Tsunami
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kendari menyebut, gempa bumi tektonik berkekuatan 4,9 skala richter (SR) yang berpusat di Soropia Kabupaten Konawe dan turut dirasakan di Kota Kendari tidak berpotensi tsunami.
Data BMKG Kendari, gempa bumi terjadi pada Jumat, 25 Maret 2022, pukul 21:20:13 WITA, di sebelah Timur Laut Soropia, Kabupaten Konawe. Hasil analisis BMKG menunjukkan informasi gempa bumi ini berkekuatan M=4.9. Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 3.87 LS, 122.76 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 11.9 km, Timur Laut Soropia, Kabupaten Konawe Provinsi Sulawesi Tenggara, pada kedalaman 2 km.
“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas Sesar Kendari Utara di Timur Laut Soropia, Kabupaten Konawe,” kata Kepala Stasiun Geofisika Kendari Rudin, S.T dalam keterangannya.
Guncangan gempa bumi ini dilaporkan dirasakan di Kendari III – IV MMI, Ranomeeto dan Moramo (Konawe Selatan) III MMI, Besulutu (Konawe) terasa II – III MMII, getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.
“Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi tidak berpotensi tsunami,” tuturnya.
Hingga pukul 22.15 WITA, hasil monitoring BMKG menunjukkan terjadi 3 aktivitas gempa bumi susulan.
“Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah,” katanya. (re/yat)