Take a fresh look at your lifestyle.
     

Deklarasi Damai di Pilkada Kota Kendari Jangan Hanya Sebatas Slogan

36

Kepolisian Resor Kota (Polresta) Kendari melaksanakan deklarasi damai upaya menciptakan situasi yang kondusif pada pemilihan kepala daerah di Kota Kendari.

Kegiatan yang berlangsung di salah satu Hotel Kendari pada Kamis 3 Oktober 2024 itu, diikuti oleh seluruh forum koordinasi pimpinan daerah (Forkopimda) Kota Kendari, tokoh adat, tokoh agama, para ketua tim pemenangan pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kendari, pimpinan partai politik serta Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Bawaslu.

Dalam kesempatan itu Kapolresta Kendari Kombes Pol Aris Tri Yunarko berharap deklarasi ini bukan hanya sekadar slogan, melainkan sebuah komitmen bersama yang harus diimplementasikan dalam pelaksanaan Pilkada di lapangan.

“Deklarasi damai ini harus menjadi komitmen kita bersama, bukan sekadar slogan. Kita semua harus berkomitmen untuk melaksanakan Pilkada yang damai dan bermartabat,” katanya.

Kapolresta menekankan pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan, meskipun masyarakat memiliki pilihan yang berbeda.

Menurutnya, perbedaan pilihan adalah hal yang wajar dalam demokrasi. Namun ia meminta dalam pilkada ini untuk selalu menjaga ketertiban tidak saling menghina atau menyakiti.

“Silakan masyarakat memilih, itu merupakan hak warga negara. Namun, persatuan dan kesatuan harus diutamakan. Jangan sampai gara-gara perbedaan pilihan, kita saling menghina, mencaci, atau bahkan melakukan tindak pidana,” lanjutnya.

Iklan oleh Google

Sementara itu, Ketua KPU Kota Kendari Jumwal Saleh menegaskan bahwa KPU berkomitmen untuk melaksanakan seluruh tahapan pemilu dengan prinsip profesionalitas, kejujuran, dan keadilan.

“Kami berkomitmen untuk melaksanakan prinsip profesional, jujur, dan adil dalam setiap tahapan pemilu hingga proses selesai,” ungkapnya.

Di tempat yang sama Ketua Bawaslu Kota Kendari Sahinuddin mengapresiasi kegiatan yang digagas oleh Polresta Kendari ini. Kata dia deklarasi damai harus terus dilakukan dalam rangka menciptakan kedamaian pada masyarakat.

“Di pemilihan ini boleh saja kita berbeda pilihan, karena itu kembali ke hak kita sebagai masyarakat namun demikian, kita harus tetap terikat pada keluarga besar yaitu masyarakat Kota Kendari,” ujarnya.

Selain itu juga ia mengajak kepada peserta pemilu, untuk melakukan kampanye dengan tertib dan tidak menjelek-jelekkan sesama peserta pemilu.

“Oleh karena itu saya mengajak kepada semuanya untuk sama-sama menciptakan Pilkada ini dengan aman dan damai tanpa pelanggaran tanpa hoax tanpa isu SARA, tanpa menjelek-jelekkan antara satu dengan yang lainnya,” pungkasnya.

Diketahui dalam pemilihan Wali kota dan Wakil Wali kota Kendari ini diikuti sebanyak 5 pasangan calon (Paslon).

Yakni, Siska Karina Imran-Sudirman dengan nomor urut 1, Yudhianto Mahardika-Nirna Lachmuddin nomor urut 2. Kemudian, Sitya Giona Nur Alam-Subhan nomor urut 3, Aksan Jaya Putra- Andi Sulolipu nomor 4, dan Abdul Rasak-Afdhal nomor 5. (Ahmad Odhe/yat)

ARTIKEL-ARTIKEL MENARIK NAWALAMEDIA.ID BISA DIAKSES VIA GOOGLE NEWS(GOOGLE BERITA) BERIKUT INI: LINK
Berlangganan Berita via Email
Berlangganan Berita via Email untuk Mendapatkan Semua Artikel Secara Gratis DIkirim ke Email Anda
Anda Dapat Berhenti Subscribe Kapanpun
Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan, ruas (*) wajib diisi