Take a fresh look at your lifestyle.
     

Anggota Polisi di Buton Tewas Ditikam Saat Bertugas, Pelaku Masih Diburu

68

Insiden berdarah menimpa seorang anggota Kepolisian Republik Indonesia di Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara.

Aipda Fajar Iwu (40), yang baru satu bulan bertugas di Polsek Ambuau, tewas setelah ditikam oleh orang tak dikenal (OTK) saat melaksanakan tugas pengamanan di Desa Karya Jaya, Kecamatan Siotapina, pada Senin 14 April 2025 dini hari sekitar pukul 01.50 WITA.

Kejadian berawal dari konflik antarwarga yang dipicu oleh pertengkaran dalam sebuah acara joget di Desa Ambuau Togo, Kecamatan Lasalimu Selatan. Dalam insiden itu, dua pemuda terluka akibat sabetan senjata tajam.

Polisi mencurigai bahwa pelaku penikaman berasal dari Desa Karya Jaya, yang bertetangga dengan lokasi kejadian.

Guna mencegah potensi konflik lanjutan, aparat gabungan dari Polsek Ambuau dan Sampuabalo segera dikerahkan ke perbatasan desa.

Saat melakukan pengecekan di rumah orang tua terduga pelaku, tiba-tiba seorang pria tak dikenal muncul dan langsung menikam Aipda Fajar menggunakan senjata tajam, diduga sejenis badik.

Iklan oleh Google

“Pelaku datang secara tiba-tiba dan langsung menikam korban di bagian perut kanan atas dan siku kanan. Setelah itu, pelaku langsung melarikan diri,” ujar Kasi Humas Polres Buton, AKP Suwoto.

Korban sempat dilarikan ke Puskesmas Kumbewaha dan kemudian dirujuk ke RSUD Laburunci di Pasarwajo. Sayangnya, nyawa Aipda Fajar tidak dapat diselamatkan. Ia menghembuskan napas terakhir sekitar pukul 12.00 WITA usai menjalani operasi.

Aipda Fajar dikenal sebagai Kanit Propam di Polsek Ambuau. Ia meninggalkan seorang istri dan dua anak, masing-masing berusia remaja dan masih duduk di bangku sekolah.

Hingga kini, pelaku penikaman masih dalam pengejaran aparat. Polisi telah mengamankan satu pelaku terkait insiden joget yang menjadi awal mula pertikaian, berinisial R, seorang pemuda dari Desa Ambua Indah.

Pihak kepolisian juga menegaskan bahwa acara joget yang digelar tidak mengantongi izin resmi dari pihak berwenang.

“Izin keramaian saya belum ketahui yang jelasnya polisi tidak pernah mengeluarkan izin untuk acara joget,” tegas AKP Suwoto.

Polres Buton bersama tim gabungan saat ini masih terus melakukan pengejaran terhadap pelaku utama penikaman. Pihak keluarga besar Polri dan masyarakat Buton pun turut berduka atas gugurnya salah satu anggota kepolisian tersebut. (Ahmad Odhe/yat)

ARTIKEL-ARTIKEL MENARIK NAWALAMEDIA.ID BISA DIAKSES VIA GOOGLE NEWS(GOOGLE BERITA) BERIKUT INI: LINK
Berlangganan Berita via Email
Berlangganan Berita via Email untuk Mendapatkan Semua Artikel Secara Gratis DIkirim ke Email Anda
Anda Dapat Berhenti Subscribe Kapanpun
Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan, ruas (*) wajib diisi