Take a fresh look at your lifestyle.

Situs Pemprov Sultra Diduga Kena Retas Hacker Bjorka

300

Situs milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tenggara (Sultra) diduga mengalami peretasan oleh hacker Bjorka.

Saat mengunjungi situs milik Pemprov Sultra, sultraprov.go.id, pengunjung diperlihatkan dengan gambar burung garuda berdarah.

Kemudian diikuti dengan tulisan : for the government :~\Bjorka adalah anak kecil yang tidak ada beda dengan BONEKA TALI Ternyata memang benar, sila kelima adalah keadilan bagi para penguasa. dari semua kasus kasus yang ada di indonesia seperti kasus Ferdy Sambo, KM50, 23 Koruptor yang Bebas secara Gampang dan di tambah lagi dengan Kenaikan BBM yang Merugikan Rakyat Kecil. Dulu ibu Puan Maharani Menangis Karena Kenaikan Harga BMM, Sekarang dia Bahagia di dalam Ruangan tanpa melihat Mahasiswa yang kepanasan di luar untuk menyerukan Aksi Demo #TOLAK_HARGA_BBM. memang tidak ada yang bisa di percaya lagi dari pemerintahan dan aparat negara.

Terakhir, hacker menulis tanda pagar #RipKeadilan.

Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi Publik Dinas Kominfo Sultra, Andi Syahrir kepada awak media mengatakan, aksi peretasan tersebut kini telah ditangani pemerintah pusat.

“Saat ini telah ditangani Jakarta,” kata Andi Syahrir kepada awak media lewat pesan singkat, Minggu 25 September 2022.

Iklan oleh Google

Tim dimaksud Andi yang menangani peretasan itu adalah Computer Security Incident Response Team (CSIRT). CSIRT adalah sebuah organisasi atau tim yang bertanggung jawab untuk menerima, meninjau dan menanggapi laporan dan aktivitas insiden keamanan siber yang bekerja sama dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).

Andi mengaku, pihaknya belum mengetahui identitas peretas termasuk motifnya. Pihaknya saat ini menunggu informasi lebih lanjut dari tim yang menangani.

Diretasnya web resmi Pemprov Sultra diketahui satu hari jelang peringatan Hari Sedarah pada 26 September 2022. Dimana, pada tanggal itu merupakan hari berkabung mahasiswa atas meninggalnya La Randy dan Muh Yusuf Kardawi saat menolak Undang-Undang Cipta Kerja di gedung DPRD Sultra.

Randy diketahui meninggal akibat tembakan timah panas yang menembus dadanya. Berdasarkan hasil penyelidikan, Randy tewas karena terjangan peluru aparat.

Sementara Yusuf Kardawi, sejauh ini belum ada titik terang penyebab pasti meninggalnya. Namun, berdasarkan video yang beredar, ia tiba-tiba tersungkur di pintu masuk kantor Dinas Nakertrans Provinsi Sultra.

Berdasarkan keterangan polisi, Yusuf meninggal karena benturan benda tumpul di kepalanya. (yat)

ARTIKEL-ARTIKEL MENARIK NAWALAMEDIA.ID BISA DIAKSES VIA GOOGLE NEWS(GOOGLE BERITA) BERIKUT INI: LINK
Berlangganan Berita via Email
Berlangganan Berita via Email untuk Mendapatkan Semua Artikel Secara Gratis DIkirim ke Email Anda
Anda Dapat Berhenti Subscribe Kapanpun
Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan, ruas (*) wajib diisi