Siap Tampil Cagub Sultra, Tina Nur Alam Incar Wakil dari Muna
Bakal Calon Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Tina Nur Alam, bersama suaminya, mantan Gubernur Sultra Nur Alam, menggelar acara silaturahmi dengan mengusung tema “Pamitan yang Tertunda” di Kabupaten Muna Barat, Sabtu 29 Juni 2024.
Acara tersebut dilaksanakan di kediaman mantan Bupati Muna Barat, La Ode M. Rajiun Tumada, tepatnya di Desa Suka Damai, Kecamatan Tiworo Tengah.
Acara silaturahmi ini juga sekaligus memperkenalkan Tina Nur Alam sebagai Calon Gubernur Sultra 2024.
Dalam suasana yang penuh keakraban ini, Tina Nur Alam menyampaikan beberapa hal penting kepada wartawan, salah satunya terkait calon wakil gubernur yang akan mendampinginya.
Ia mengungkapkan bahwa calon wakilnya berasal dari wilayah kepulauan.
“Soal partai, sudah ada hanya masih disembunyikan. Ada saatnya,” ujar Tina Nur Alam, memberikan sinyal tentang langkah-langkah strategis yang sedang disiapkan.
Pernyataan Tina ini bukan sekadar janji politik, tetapi juga mengindikasikan perencanaan yang matang dan berbasis pada keseimbangan geopolitik Sultra, yang mencakup daratan dan kepulauan.
Iklan oleh Google
Sementara suaminya, Nur Alam menegaskan hal tersebut dengan mengatakan, pihaknya masih melakukan telaah dan kajian soal wakil Tina di Pilgub Sultra.
“Tentu secara geo-politik, Sultra tidak terlepas dari daratan dan kepulauan. InsyaAllah berdarah Muna. Yang punya pengalaman birokrasi yang mumpuni,” ujarnya.
Pengungkapan ini menggarisbawahi pentingnya perwakilan dari kepulauan dalam peta politik Sultra. Sebagai daerah dengan komposisi geografis yang unik, representasi dari kepulauan dapat memberikan keseimbangan dalam pengambilan kebijakan dan pelaksanaan program pemerintah.
Calon wakil dari kepulauan diharapkan dapat membawa perspektif yang lebih holistik, mengakomodasi kebutuhan dan potensi dari seluruh wilayah Sultra.
Sambutan meriah dari masyarakat Muna Barat terhadap Tina dan Nur Alam juga mencerminkan kepercayaan dan harapan yang tinggi terhadap kepemimpinan mereka. Kehadiran mereka tidak hanya sebagai mantan pemimpin, tetapi juga sebagai figur yang terus berupaya memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan daerah.
Dalam konteks politik yang dinamis, pernyataan Tina dan Nur Alam dapat dilihat sebagai bagian dari strategi mereka untuk menguatkan basis dukungan dan memastikan bahwa setiap langkah yang diambil memiliki landasan yang kuat. Penekanan pada calon wakil yang berasal dari kepulauan dan memiliki pengalaman birokrasi yang mumpuni menunjukkan bahwa mereka tidak hanya fokus pada popularitas, tetapi juga pada kapabilitas dan integritas calon pendamping mereka.
Secara keseluruhan, acara silaturahmi ini tidak hanya menjadi ajang pamitan yang tertunda, tetapi juga momen penting untuk mengkomunikasikan visi dan strategi politik mereka kepada masyarakat.
Reaksi positif dari warga Muna Barat menjadi indikator bahwa mereka masih memiliki dukungan yang kuat dan harapan besar terhadap masa depan yang lebih baik di bawah kepemimpinan Tina Nur Alam. (Pialo/yat)