Take a fresh look at your lifestyle.
     

Realisasi Program 100 Hari Kerja Darwin-Ali Basa Disesuaikan Kemampuan Keuangan Daerah

131

Kondisi Keuangan Daerah Kabupaten Muna Barat (Mubar) Tahun 2025 sangat memprihatinkan akibat pengangkatan ASN besar-besaran.

Dari Rp761 miliar APBD Mubar yang ditetapkan, tersisa tinggal Rp100 miliar lebih yang akan dikelola.

Berdasarkan keterangan anggota DPRD Mubar, Agung Darma, APBD yang ditetapkan untuk tahun anggaran 2025 sudah memiliki porsi masing-masing.

Namun yang paling besar membebani keuangan daerah adalah gaji ASN sebesar 43,94 persen atau kurang lebih Rp334 miliar.

Kemudian, dana desa dan ADD berkisar senilai Rp100,3 miliar, DAK fisik dan non fisik kurang lebih Rp113 miliar, dan biaya lain-lain pendapatan daerah kurang lebih Rp25 miliar, di dalamnya kapitasi dan non kapitasi ditambah Pokir DPRD berkisar Rp21 miliar dan hitungan utang piutang dengan pihak ketiga sebesar Rp19 miliar.

Sementara itu Estimasi SILPA berkisar Rp40 miliar.

“Kita ada tambahan dana rehabilitasi dan rekonstruksi (RR) BNPB sebesar Rp9 miliar, jadi total estimasi belanja berkisar Rp660 miliar sehingga masih ada selisih Rp101 miliar untuk di kelolah tahun 2025,” jelasnya.

Minimnya anggaran yang akan dikelola pada tahun 2025 ini, tentu berdampak pada realisasi program 100 hari kerja Bupati dan wakil Bupati terpilih La Ode Darwin dan Ali Basa.

Hal ini juga diakui oleh Koordinator Penyusunan Visi Misi Bupati dan Wakil Bupati Muna Barat, Jailuddin. Menurutnya kurangnya porsi anggaran untuk tahun 2025 berdampak pada realisasi program 100 hari kerja bupati dan wakil bupati terpilih.

Kendati demikian, program 100 hari kerja akan tetap dilaksanakan sesuai dengan kemampuan anggaran.

Iklan oleh Google

“Dari 44 poin program strategis yang diusung selama masa kampanye tidak bisa kita target tuntas 100 hari. Yang menjadi prioritas awal adalah mewujudkan Liwu Mokesa Tematik,” terangnya.

Ketua Tim penyusun Visi Misi Bupati Mubar, La Ode Darwin dan Ali Basa ini menyampaikan bahwa “Liwu Mokesa Tematik” ini merupakan terjemahan dari beberapa program kegiatan.

Seperti liwu mokesa ekonomi, liwu mokesa kampung bersih, infrastruktur tertata rapi, sektor UMKM dan lembaga ekonomi di desa harus tetata dengan baik.

Kemudian untuk menunjang program 100 hari kerja dengan tema “Liwu Mokesa” itu harus dimulai dari dua hal, yakni terkait pembersihan ruang milik jalan (rumija) dan penertiban hewan ternak di ruas jalan.

“Ini menjadi langkah awal dalam break down tagline Liwu Mokesa tematik. Karena ketika kondisi lingkungan wilayah masih seperti saat ini atau terlihat kotor sehingga agak sulit untuk breakdown tagline ini. Makanya ini dulu yang diutamakan, kalau itu sudah berjalan maka akan lebih mudah Liwu Mokesa tematik dijalankan,” ujarnya.

Jika dua hal ini sudah dilakukan dengan baik, kata Jailudin, maka bisa bergeser ke program selanjutnya, misalnya liwu mokesa ekonomi dan infrastruktur dan lainnya.

Untuk itu, kata dia, peran OPD terkait, seperti PMD, DLH dan PUPR diharapkan bekerja sama untuk menuntaskan program penataan lingkungan.

“Kalau ini sudah bagus maka kita breakdown liwu mokesa itu menjadi yang tematis. Kita tata ekonominya, pendidikannya, kesehatannya. Maka diharapkan lima tahun ke depan program liwu mokesa dapat tercapai targetnya,” tuturnya.

Jailudin juga menekankan bahwa program liwu mokesa ini akan melibatkan seluruh instansi terkait. Misalnya terkait dengan liwu mokesa pemberdayaan ekonomi instansi yang terkait, ada dinas koperasi dan UMKM, dinas perdagangan dan juga dinas PUPR.

Sama halnya dengan pertanian dan desa. Diharapkan mereka bekerja sama dengan daerah soal sinkronisasi program dan anggaran.

“Di desa kan ada sekitar 20-40 persen bisa dianggarkan untuk ketahanan pangan. Nah, itulah yang kita sinergikan dengan pemerintah desa. Sehingga program itu bisa berjalan dengan sistematis. Sehingga di akhir-akhir tahun bisa kita ukur sampai dimana kita punya capaian dan apa masalahnya, untuk menjadi pelajaran di tahun-tahun berikutnya,” pungkasnya. (Pialo/yat)

ARTIKEL-ARTIKEL MENARIK NAWALAMEDIA.ID BISA DIAKSES VIA GOOGLE NEWS(GOOGLE BERITA) BERIKUT INI: LINK
Berlangganan Berita via Email
Berlangganan Berita via Email untuk Mendapatkan Semua Artikel Secara Gratis DIkirim ke Email Anda
Anda Dapat Berhenti Subscribe Kapanpun
Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan, ruas (*) wajib diisi