Penemuan Mayat di Semak-semak Kendari, Keluarga Duga Korban Pembunuhan Berencana
Keluarga korban menduga mayat yang ditemukan dalam semak-semak wilayah Nanga-nanga Jalan KS Tubun Kelurahan Baruga Kecamatan Baruga pada Jumat, 4 Oktober 2024 kemarin merupakan korban pembunuhan berencana.
Hal tersebut setelah keluarga korban melihat adanya luka-luka di wajah korban hingga tangan korban.
“Kalau kami dari keluarga sejak melihat (foto wajah korban) dari awal memang jelas itu adalah pembunuhan bahkan ada perencanaan,” kata Nurdin keluarga korban saat ditemui di Rumah Sakit Bhayangkara Kendari, Sabtu 5 Oktober 2024.
Nurdin bilang alasan dirinya menduga adanya pembunuhan berencana karena berdasarkan keterangan yang ia dapatkan di WhatsApp korban terdapat informasi yang menjurus ke pembunuhan.
“Perencanaannya karena ada beberapa (kecurigaan kami) di whatsapp-nya, kami lihat di laptop yang disandingkan dari Wa ke hp-nya ke laptop itu,” ungkapnya.
Sehingga dirinya berharap pada pihak kepolisian untuk secepatnya untuk menangkap para pelaku.
Sementara itu Kapolsek Baruga AKP Agung Pratomo mengatakan pihaknya saat ini tengah melakukan penyelidikan untuk mengungkap kasus penemuan mayat tersebut.
“Untuk sementara kami Polsek Baruga dan Buser 77 masih lakukan lidik secara intensif,” kata Kapolsek baruga AKP Agung Pratomo saat dikonfirmasi pada Sabtu 5 Oktober 2024.
Diketahui korban bernama La Ode Hartoyo berumur 25 tahun. Ia merupakan warga Desa Nambo Jaya Kecamatan Wawonii Tenggara Kabupaten Konawe Kepulauan (Konkep) Provinsi Sulawesi Tenggara. Korban juga diketahui berstatus mahasiswa di Pendidikan Teknologi dan Informasi Universitas Muhamadiyah Kendari.
Ia ditemukan terlentang di tanah dengan menggunakan baju warna hijau dan bercelana panjang serta terdapat luka-luka di bagian muka diduga menjadi korban pembunuhan.
Dokter Forensik Rumah Sakit Bhayangkara Kendari, dr Raja Al Fath Widya Iswara mengungkapkan, dari hasil visum korban diperkirakan sudah meninggal antara 18-24 jam yang lalu.
Kata dia, dari hasil pemeriksaan ditemukan ada beberapa luka di kepala, muka, tangan kiri dan badan.
Terkait penyebab kematian korban, sebut Raja, diduga karena hantaman benda tumpul di kepala dan tangan yang terbentur berkali-kali yang membuat korban lemas hingga meninggal dunia.
“Jadi korban mati lemas karena terkena hantaman benda tumpul terutama area kepala. Apalagi di bagian tangan kiri ada lebam yang diduga korban sempat menangkis hantaman benda tumpul,” kata dr Raja saat ditemui awak media pada Jumat, 4 Oktober 2024 malam.
Ia menambahkan, dari hasil pemeriksaannya tidak ditemukan adanya luka yang diakibatkan karena benda tajam atau tusukan benda tajam. (Ahmad Odhe/yat)