Isu LA-IDA Alihkan Dukungan ke Paslon Lain, PDIP : Trik Kecil
Tim Advis Live DPP PDI Perjuangan yang ditugaskan di Sulawesi Tenggara (Sultra) Al Munardin menanggapi isu yang dikembangkan di tengah-tengah masyarakat Sultra bahwa paslon Lukman Abunawas-La Ode Ida sudah mengalihkan dukungan ke paslon gubernur lain.
“Tidak benar itu. Itu hanya trik kecil yang dimainkan kelompok lain. Paslon LA-IDA ini memiliki prinsip yang kuat dan teguh ketika sudah menentukan sikap. Pantang untuk mundur apalagi mengalihkan dukungan ke paslon lain,” tegas Al Munardin.
Menurutnya, Calon Gubernur Lukman Abunawas dalam meniti karier baik di lingkungan birokrasi maupun politiknya terkenal lembut dan humanis. Namun, ketika menentukan sikap apalagi untuk kepentingan orang banyak selalu tegas.
“Begitu juga calon wakil gubernur, La Ode Ida, separuh langkahnya selalu konsen dalam perjuangan hak-hak orang kecil yang terabaikan oleh pembuat kebijakan dan selalu berupaya agar tercipta pemerintahan yang good government,” jelas Kepala Biro Punghitrek BSPN Pusat PDI Perjuangan ini.
Mantan Ketua KPU Kabupaten Muna dan Mubar ini juga menjelaskan bahwa sebagai salah satu tokoh dan putra Sulawesi Tenggara yang memiliki pengalaman luas baik itu di birokrasi dan politik serta memahami benar kondisi wilayah Sulawesi Tenggara, tentunya Lukman Abunawas bersama La Ode Ida sangat siap untuk mengabdikan diri di Bumi Anoa.
“Tentunya dengan dukungan masyarakat Sulawesi Tenggara yang tidak kalah pentingnya, hari ini ada isu mengalihkan dukungan ini hanya trik kecil yang dimainkan oleh pihak lain untuk melemahkan paslon Gubernur LA – IDA. Itu menunjukkan bahwa calon yang mengangkat isu itu lemah dan panik,” terangnya.
Selanjutnya, Al Munardin juga menyampaikan bahwa paslon LA – IDA adalah pasangan gubernur dan wakil gubernur yang tidak memiliki resistensi dalam pengambilan kebijakan atau pengaruh dari samping kiri kanan maupun dari aspek kultur budaya masyarakat Sultra.
“Untuk itu saya mengajak kepada seluruh masyarakat Sulawesi Tenggara memilih paslon Gubernur Nomor 3 LA – IDA pada tanggal 27 November 2024,” tuturnya.
Politisi PDI Perjuangan yang bertugas melakukan monitoring dan asistensi terhadap dinamika politik di 17 kabupaten/kota se-Sultra ini mengaku bahwa berdasarkan hasil survei terakhir, paslon LA- IDA menempati posisi tertinggi dari pasangan calon lain pada pemilihan Gubernur Sultra tahun 2024.
“Kenapa survei kita paling tinggi, karena kita ini ditunjang tiga partai besar dan memiliki kursi sekitar 170 di DPRD kabupaten kota dan provinsi. Partai besar yang dimaksud adalah PDI Perjuangan, Demokrat dan PKB. Anggota fraksi dari tiga partai ini bekerja keras untuk memenangkan pasangan Calon Gubernur LA-IDA pada pemilihan Gubernur Sultra 2024,” jelas Al Munardin.
Untuk itu, pria yang akrab disapa Power menyampaikan, jika ada kelompok calon gubernur lain atau masyarakat Sultra yang ingin bergabung, paslon LA- IDA sangat terbuka.
“Survei tertinggi sekarang ada di LA-IDA. Karena kita ini ditunjang tiga partai besar. Hanya hasilnya belum dirilis kepada masyarakat. Jadi kalau ada kelompok lain mau bergabung, LA-IDA sangat terbuka,” pungkasnya. (Pialo/yat)