Take a fresh look at your lifestyle.
 

Harga Pangan di Sultra Stabil Jelang Iduladha 2024

32

Harga komoditas pangan di Sulawesi Tenggara (Sultra) terpantau stabil menjelang hari raya Iduladha 1445 Hijriah/2024.

Hal ini berdasarkan peninjauan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).

Saat ini, tercatat inflasi di Sultra mengalami penurunan menjadi 2,57 yang sebelumnya berada di angka 2,93. Inflasi di Sultra ini di bawah angka inflasi nasional sebesar 2,84.

Diketahui Angka Indeks Perkembangan Harga (IPH) minggu pertama Sultra bulan Juni 2024 juga tergolong stabil di angka -0,63 (sebelumnya -2,44). Data ini diungkap saat  digelarnya Rapat Koordinasi (Rakor) Kemendagri secara virtual dengan materi pengendalian inflasi dirangkai dengan penanggulangan Tuberkolosis (TBC) yang dipimpin langsung Kemendagri Tito Karnavian, Senin 10 Juni 2024.

Dalam rakor tersebut Tito Karnavian menyampaikan beberapa pengarahan kepada kepala daerah salah satunya terkait pengendalian inflasi.

Sementara itu Pj Gubernur Sultra Andap Budhi Revianto menjelaskan IPH tertinggi minggu pertama di Sultra terjadi di Kabupaten Muna Barat sebesar 1,07, sedangkan Kabupaten dengan IPH terendah berada di Kabupaten Wakatobi yang alami deflasi sebesar -2,41 disebabkan penurunan harga cabai rawit, daging ayam ras, dan bawang putih.

Iklan oleh Google

“Meski angka inflasi di Sultra terkendali, namun perlu menjadi perhatian terhadap komoditas yang kerap naik dan turut berkontribusi pada naiknya angka IPH,” jelas Andap.

Dalam kesempatannya, Pj Gubernur menginstruksikan para bupati dan wali kota serta kepala perangkat daerah agar segera menindaklanjuti hasil rakor dengan memantau secara langsung harga komoditas pangan utamanya minyak goreng, cabai merah, cabai rawit, gula pasir, bawang putih, tahu tempe, daun bawang, dan daging sapi.

“Kepada bupati/wali kota dan para kepala perangkat daerah agar menindaklanjuti arahan Pak Mendagri tadi. Ada dua penekanan beliau mengenai pengendalian inflasi dan penanganan TBC untuk kita pedomani dan dilaksanakan dengan penuh rasa tanggung jawab,” tegas Pj Gubernur.

“Terkhusus Kadis Dikbud pemprov/kabupaten/kota, agar dikaji dengan baik penetapan harga yang diatur pemerintah yaitu kelompok pengeluaran pendidikan, mengingat bulan Juli merupakan tahun ajaran baru. Ingat, kenaikan uang komite/pembangunan dapat memicu kenaikan inflasi,” tambahnya.

Selain itu, Sekjen Kemenkumham RI itu meminta seluruh masyarakat untuk ikut mengawasi pendistribusian komoditas menjelang hari raya Iduladha tahun ini.

“Mari kita sambut hari raya Iduladha dengan hati yang bersih serta mengajak seluruh masyarakat dan para pihak terkait agar turut mengawasi terhadap distribusi komoditas yang sering naik sehingga tidak ada upaya penimbunan stok menjelang hari raya Iduladha di tempat kita,” tutup Andap. (Ahmad Odhe/yat)

ARTIKEL-ARTIKEL MENARIK NAWALAMEDIA.ID BISA DIAKSES VIA GOOGLE NEWS(GOOGLE BERITA) BERIKUT INI: LINK
Berlangganan Berita via Email
Berlangganan Berita via Email untuk Mendapatkan Semua Artikel Secara Gratis DIkirim ke Email Anda
Anda Dapat Berhenti Subscribe Kapanpun
Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan, ruas (*) wajib diisi