Seorang guru di sebuah sekolah dasar di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara diberhentikan mengajar setelah diduga terlibat dalam tindakan yang melanggar etika profesi yakni diduga melakukan pelecahan pada muridnya.
Kepala sekolah tersebut mengungkapkan bahwa keputusan pemberhentian dilakukan pada malam sebelumnya setelah mendapatkan informasi terkait insiden tersebut.
“Saya sudah menyampaikan kepada yang bersangkutan untuk tidak lagi datang mengajar. Saya tidak akan menerima orang seperti itu,” ujar kepala sekolah saat ditemui awak media di sekolahnya pada Kamis, 9 Januari 2024.
Terduga pelaku, yang diketahui berinisial M, mengajar di kelas 4D sebagai guru kelas.
Berdasarkan informasi, M baru mengajar di sekolah tersebut selama kurang lebih satu tahun.
Kasus ini pun telah dilaporkan ke polisi oleh orang tua korban pada Kamis, 9 Januari 2024.
Diketahui kasus ini terungkap setelah keluarga korban melihat perilaku mencurigakan dari sang anak, yang akhirnya bercerita tentang tindakan tak pantas yang dilakukan oleh gurunya.
Iklan oleh Google
Ayah korban mengungkapkan, awalnya ia tidak menyangka ada masalah serius karena sedang berada di luar kota. Namun, sang anak mulai menunjukkan perubahan sikap.
“Anak saya bilang, Pak Guru suka kasih uang, pegang-pegang kalau salaman, dan sering memeluk. Sebagai orang tua, saya merasa itu sudah kelewatan, apalagi anak saya sudah kelas 4 SD,” ujarnya saat di temui awak media di Mapolresta Kendari.
Puncaknya terjadi ketika seluruh murid diminta keluar kelas oleh pelaku. Namun, korban disuruh tetap tinggal dengan alasan sedang tidak enak badan.
“Itu membuat saya curiga. Anak saya bilang, temannya yang sakit tetap disuruh keluar, tapi dia tidak,” jelasnya.
Ketika sang ayah tiba di rumah, anaknya terlihat murung dan menangis sambil bercerita tentang kejadian tersebut. Sang ayah langsung melapor ke polisi agar kasus ini dapat diproses secara hukum.
“Kami mempercayakan anak kami pada sekolah untuk dididik, bukan untuk menjadi korban tindakan yang tidak pantas. Ini harus menjadi pelajaran bagi semua pihak,” tegas ayah korban.
Hingga berita ini diterbitkan, polisi masih mendalami kasus ini untuk mengumpulkan bukti dan meminta keterangan dari pihak terkait. (Ahmad Odhe/yat)