Gandeng Puskesmas Ranomeeto, UHO Kendari Gelar Pengabdian Lawan Stunting
Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari melalui Program Kemitraan Masyarakat Internal (PKMI) menggelar kegiatan pemberdayaan komunitas dalam rangka melawan stunting.
Program ini bekerja sama dengan Puskesmas Ranomeeto dan dilaksanakan di dua posyandu, yaitu Posyandu Ranooha dan Posyandu Amoito Siama, dari 24 hingga 26 Oktober 2024.
Kegiatan ini tidak hanya menyoroti pentingnya gizi seimbang bagi anak, tetapi juga mengedukasi masyarakat mengenai peran vital ayah dalam pencegahan dan penanganan stunting.
Para ahli kesehatan dari Puskesmas Ranomeeto menggarisbawahi bahwa keterlibatan aktif ayah dalam perawatan anak dan pengambilan keputusan mengenai gizi sangat penting untuk mendukung perkembangan anak yang optimal.
Dalam acara tersebut, tenaga kesehatan dari Puskesmas Ranomeeto memberikan pelatihan kepada kader posyandu dan orang tua tentang pola makan sehat dan pentingnya pemeriksaan kesehatan rutin untuk balita.
Ketua tim PKMI UHO, Dr. Aryuni Salpiana Jabar menjelaskan, stunting merupakan masalah serius yang dapat berdampak pada perkembangan fisik dan mental anak.
“Melalui program ini, kami ingin memberdayakan masyarakat untuk lebih peka terhadap gizi anak dan memahami langkah-langkah pencegahan stunting,” katanya.
Iklan oleh Google
Selain itu, lanjut dia, stunting bukan hanya masalah ibu, tetapi juga tanggung jawab bersama. Menurutnya, Kehadiran ayah dalam keluarga sangat berpengaruh terhadap kesejahteraan anak.
“Kami ingin mengajak para ayah untuk berperan aktif dalam memastikan anak-anak mereka mendapatkan nutrisi yang baik dan perhatian yang memadai,” ungkapnya.
Selama dua hari kegiatan, berbagai aktivitas dilakukan, termasuk penyuluhan, pemeriksaan kesehatan, dan pembagian paket gizi.
Diharapkan, melalui kolaborasi ini, kesadaran masyarakat akan pentingnya nutrisi yang baik bagi anak dapat meningkat, dan angka stunting di wilayah tersebut dapat berkurang.
Kegiatan ini mendapat sambutan positif dari masyarakat setempat. Salah satu orang tua di Posyandu Ranooha mengaku terbantu dengan adanya program ini.
“Saya jadi tahu apa yang harus saya berikan kepada anak saya agar tumbuh sehat. Terlebih ditekankan oleh petugas kesehatan pentingnya pemberian asi dan tidak lagi memberikan teh kepada bayi dan balita,” ungkap salah satu warga.
Dengan upaya bersama ini, UHO dan Puskesmas Ranomeeto berharap dapat menciptakan generasi masa depan yang lebih sehat dan berkualitas. Diharapkan, kegiatan serupa dapat terus dilanjutkan dan diimplementasikan di wilayah lain untuk mencapai masyarakat yang lebih sehat. (rils/yat)