Diduga Aniaya Aktivis Mahasiswa, Pj Bupati Buton Selatan Dilapor ke Polisi
Kasus dugaan penganiayaan dan intimidasi yang melibatkan Penjabat (Pj) Bupati Buton Selatan, Ridwan Baddalah, mencuat ke publik setelah seorang korban bernama Irsan Aprianto Ridham memberikan kesaksian terkait kejadian yang dialaminya pada dini hari.
Menurut keterangan korban, peristiwa terjadi pada pukul 02.05 WIB. Irsan mengaku baru saja kembali ke kostnya setelah berkunjung ke tempat saudaranya.
Ketika hendak beristirahat, pintu kostnya diketuk oleh beberapa orang yang ternyata adalah kawannya, Asvin, beserta dua orang lainnya, Enggi Indra Saputra dan Supriadin, SH., MH.
Namun, di luar dugaan, Pj Bupati Buton Selatan, Ridwan Baddalah, turut hadir bersama dua orang pria yang berperawakan seperti preman.
Saat itu kata dia, Asvin memberikan instruksi kepadanya untuk segera berpakaian dan ikut ke sebuah tempat, tepatnya ke kedai Coffee Tjan yang berlokasi di Jl. Bangunan Barat, Kecamatan Pulo Gadung, Jakarta Timur.
“Setelah itu saya pun mengikuti mereka dan tangan saya digenggam oleh salah satu orang preman bapak Pj. Bupati Buton Selatan,” katanya dalam keterangan tertulisnya.
Namun dalam perjalanan, dirinya dipukul oleh Ridwan Baddalah di bagian wajah.
Iklan oleh Google
“Selanjutnya, ketika saya digiring menuju ke jalan raya, saya dikagetkan dengan pukulan melayang ke muka saya yang dilayangkan oleh bapak Pj. bupati Buton Selatan Ridwan Baddalah,” ujarnya.
Selanjutnya, ia diintimidasi untuk membuat video klarifikasi terkait pemberitaan yang sebelumnya ia buat mengenai Pj. Bupati. Intimidasi tersebut, menurut pengakuannya, dilakukan di sepanjang perjalanan menuju Coffee Tjan.
Korban juga menyebutkan adanya ancaman verbal yang dilontarkan oleh dua pria yang menemani Ridwan Baddalah. Mereka mengatakan, “Ko masih mau hidup?” dan “Ko nda mau hilang toh?” untuk menekan dirinya agar menyetujui pembuatan video klarifikasi tersebut.
“Bahasa itu yang terus diserukan oleh kedua orang tersebut untuk menekan saya membuat video klarifikasi dalam perjalanan sebelum setibanya di Coffee Tjan,” ujarnya.
“Saya pun akhirnya harus membuat video klarifikasi terkait flayer dan pemberitaan yang saya buat terhadap bapak Pj Bupati Buton Selatan Ridwan Badallah karena diintimidasi dan diancam,” tambahnya.
Kasus tersebut pun telah dilaporkan di Polres Metro Jakarta Timur pada Minggu 12 januari 2025 dengan nomor LP/139/I/2025/SPKT/POLRES METRO JAKARTA TIMUR/POLDA METRO JAYA
Hingga berita ini diturunkan, pihak Pj Bupati Buton Selatan belum memberikan klarifikasi resmi terkait tuduhan ini. (Ahmad Odhe/yat)