Take a fresh look at your lifestyle.
 

Target 250 Guru Besar di 2030, Kini UHO Kendari Sudah Punya 120 Profesor

94

Jumlah dosen dengan gelar guru besar di Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari terus mengalami peningkatan di era kepemimpinan Prof Muh Zamrun Firihu.

Zamrun mengatakan, pada November 2023 ini UHO Kendari mengukuhkan 9 guru besar yang berlangsung selama dua hari yang dimulai pada hari ini, Rabu 22 November 2023 sampai dengan Kamis 23 November 2023.

Sehingga dengan dikukuhkan 9 guru besar tersebut, UHO Kendari memiliki 120 orang profesor dalam bidang ilmu yang berbeda dan tersebar pada 14 fakultas.

“UHO Kendari juga terus menargetkan jumlah guru besar sebelum tahun 2030 akan mencapai 200-250 orang,” kata Zamrun.

Pada hari ini, Rabu 22 November 2023, Rektor Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari, Prof Muhammad Zamrun Firihu mengukuhkan lima guru besar di UHO Kendari dari Fakultas Pertanian dan Fakultas Perikanan dan Kelautan.

Kelimanya yakni Prof. Dr. Ir. Sitti Aida Adha Taridala, M.Si.,diangkat dalam jabatan Guru Besar dalam bidang Ilmu Ekonomi Pertanian, Prof. Dr. Ir. Yani Taufik, M.Si.,diangkat dalam jabatan Guru Besar dalam bidang Ilmu Sosiologi Masyarakat Pedesaan, Prof. Dr. Hasbullah Syaf, S.P., M.Si diangkat dalam jabatan Guru Besar dalam bidang Ilmu Evaluasi Lahan dan Ilmu Tanah, Prof. Dr. Ir. Abdul Hamid, M.Si.,diangkat dalam jabatan Guru Besar dalam bidang ilmu Sumber Daya Perairan atau Rumpun Pengelolaan Sumber Daya Perairan dan terakhir Prof. Agus Kurnia, S.Pi., M.Si., Ph.D.,diangkat dalam jabatan Guru Besar dalam bidang Ilmu Nutrisi Ikan.

“Pada kesempatan yang berbahagia ini, selaku rektor mewakili seluruh civitas akademika Universitas Halu Oleo, saya mengucapkan selamat kepada Prof. Dr. Ir. Sitti Aida Adha Taridala, M.Si., Prof. Dr. Ir. Yani Taufik, M.Si., Prof. Dr. Hasbullah Syaf, S.P., M.Si., Prof. Dr. Ir. Abdul Hamid, M.Si., Prof. Agus Kurnia, S.Pi., M.Si., Ph.D., atas keberhasilannya mencapai jabatan fungsional Guru Besar,” kata Prof Zamrun dalam sambutannya.

Menurut Zamrun, pencapaian predikat guru besar ini, dijadikan awal mula sebuah perjuangan untuk memantapkan khazanah keilmuan yang telah diraih untuk selalu memiliki integritas yang tinggi, serta tanggung jawab moral.

Iklan oleh Google

Selain itu juga kata Prof Zamrun, yang terpenting mampu memberi kontribusi kepada masyarakat luas.

“Jadi pengukuhan guru besar memiliki makna penting, yaitu pengakuan terhadap sebuah prestasi yang diraih, pemberian otoritas keilmuan, serta peningkatan tanggungjawab,” ujarnya.

Alumnus Jepang itu mengatakan guru besar merupakan puncak karir jabatan fungsional seorang dosen di perguruan tinggi.

Sehingga dirinya berpesan kepada para guru besar yang dikukuhkan hari ini, agar dapat memberikan aksi nyata untuk memajukan Universitas Halu Oleo dalam bidang keilmuannya masing-masing.

“Saya berpesan guru besar harus menghasilkan lebih banyak karya terutama dalam bidang penelitian dan pengabdian kepada masyarakat,” ungkapnya.

Ketua Asprov PSSI Sultra itu juga menerangkan guru besar sebagai academic leader atau kepemimpinan akademik harus meningkatkan layanan prima dan selalu berupaya menemukan cara tentang kepeloporan akademik yang ditunggu oleh masyarakat.

Serta memberikan jawaban atas persoalan yang ada di lingkungan akademik kampus dan di masyarakat dengan aksi nyata.

Kata Zamrun, guru besar juga harus dapat menginspirasi seluruh dosen di Universitas Halu Oleo, terutama di program studinya masing-masing dalam memberikan bimbingan.

“Hal ini untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas penelitian dan pengabdian kepada masyarakat agar dapat meningkatkan akreditasi program studi,” pungkasnya. (Ahmad Odhe/yat)

ARTIKEL-ARTIKEL MENARIK NAWALAMEDIA.ID BISA DIAKSES VIA GOOGLE NEWS(GOOGLE BERITA) BERIKUT INI: LINK
Berlangganan Berita via Email
Berlangganan Berita via Email untuk Mendapatkan Semua Artikel Secara Gratis DIkirim ke Email Anda
Anda Dapat Berhenti Subscribe Kapanpun
Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan, ruas (*) wajib diisi