Surat Palsu Berlogo KPK Berisi Permintaan Uang Beredar di Kendari

By Nawala Media Pada Jumat, 25 Februari 2022 | 21:31

Gedung KPK RI. (foto Tirto.id)

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menerima informasi adanya surat palsu berlogo KPK yang digunakan untuk melakukan tindak pemerasan kepada pihak-pihak tertentu di Kota Kendari.

Dalam surat tertanggal 18 Februari 2022 tersebut, terlihat tanda tangan palsu atas nama Alexander Marwata yang disebutkan sebagai pihak Manajemen KPK.

Plt Juru Bicara Penindakan KPK, Ali Fikri, mengatakan, surat palsu tersebut diketahui beredar di wilayah Bandung dan Kota Kendari. Namun, kata dia, tidak menutup kemungkinan surat serupa turut beredar di wilayah lain.

“Surat palsu ini menyatakan bahwa KPK meminta uang sejumlah Rp7 juta untuk dapat membuka blokir rekening atau tidak melakukan penyitaan atas uang yang terdapat di dalam rekening pihak tertentu dimaksud,” ujar Ali melalui keterangan tertulisnya, Kamis 24 Februari 2022.

Iklan oleh Google

Menurut dia, pemblokiran rekening dalam rangka penyidikan suatu perkara oleh KPK dilakukan secara profesional dan akuntabel. Ia menyebut, seluruh proses itu dilakukan berdasarkan tata cara, ketentuan, dan peraturan yang berlaku serta melalui kerja sama dengan otoritas terkait.

“KPK juga tidak pernah memungut biaya atas proses penutupan ataupun pembukaan blokir rekening,” lanjut pria berlatarbelakang Jaksa ini.

Atas kejadian ini, Ali meminta kepada oknum yang membuat atau pun menyalahgunakan surat palsu tersebut untuk segera menghentikan perbuatannya.

KPK juga mengimbau kepada masyarakat untuk selalu berhati-hati dan waspada dengan modus penipuan yang mengatasnamakan KPK.

“Apabila masyarakat menemui atau mengetahui adanya pihak yang mengaku sebagai pegawai atau berkorespondensi dengan identitas KPK dan melakukan tindakan kriminal pemerasan atau sejenisnya, segera laporkan ke call center 198 atau kepada aparat penegak hukum setempat,” tutur Ali. (yat)

ARTIKEL-ARTIKEL MENARIK NAWALAMEDIA.ID BISA DIAKSES VIA GOOGLE NEWS(GOOGLE BERITA) BERIKUT INI: LINK