Selat Tiworo Mubar, Masuk Island Wonder Penyangga Kawasan Wisata Wakatobi
Selat Tiworo Kabupaten Muna Barat (Mubar) masuk sebagai kategori penyangga kawasan wisata Wakatobi. Selain masuk sebagai penyangga kawasan wisata Wakatobi, selat Tiworo juga masuk sebagai salah satu island wonder di Sulawesi Tenggara.
Island wonder ini tersebar di beberapa wilayah yakni objek wisata Keraton Wolio di Baubau, Pulau Anoa di Padamarang Kabupaten Kolaka, Pantai Toronopa di Konawe, Labengki Kabupaten Konawe Utara, Kawasan Karts Masalili Liangkobhori di Kabupaten Muna, Kepulauan Selat Tiworo di Kabupaten Muna Barat, Matarombeo di Wawolesea Konawe Utara, dan Rawa Aopa di Konawe Selatan.
Hal itu, disampaikan Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sulawesi Tenggara yang diwakili oleh Kabid Pengembangan Pemasaran Pariwisata Dinas Provinsi Sulawesi Tenggara, Sri Halinarti, saat menghadiri Festival Selat Tiworo yang dirangkaikan dengan iven Seal to Indonesia di Desa Tondasi.
Sri Halinarti menuturkan bahwa bio one Wakatobi melibatkan tujuh objek wisata di Sulawesi Tenggara, salah satunya adalah objek wisata Selat Tiworo. Hal ini juga menjadi suatu perhatian pemerintah provinsi dan Kementerian Pariwisata yang telah laksanakan saat ini.
“Sudah masuk program Kementerian Pariwisata, semoga nanti bisa menjadi destinasi desa wisata, yang dapat dipublikasikan oleh Pariwisata Sulawesi Tenggara,” ungkapnya.
Iklan oleh Google
Sri Halinarti menambahkan, iven seal to Indonesia dan Festival Selat Tiworo ini merupakan salah satu momentum yang baik untuk memperkenalkan wisata Mubar baik nasional maupun internasional.
“Kami berharap melalui iven ini pariwisata dapat terpromosikan dan menjadi daya tarik wisatawan untuk datang dan berbondong bondong ke Kabupaten Mubar,” ujarnya.
Sementara itu, Penjabat Bupati Muna Barat, Dr. Bahri, mengatakan masuknya Selat Tiworo dalam island wonder KSPN Wakatobi ini merupakan sebuah kebanggaan bagi masyarakat Mubar. Seiring dengan hal itu, Pemda Mubar wajib menetapkan perencanaan pembangunan pada kawasan wisata Selat Tiworo.
“Kalau sudah ditetapkan menjadi pendukung maka kita juga harus menetapkan dia menjadi bagian perencanaan pembangunan kita,” ujarnya.
Direktur Perencanaan Keuangan Daerah Kemendagri ini menyebutkan sektor wisata merupakan sektor paling penting untuk dikembangkan. Apa lagi di Mubar memiliki banyak potensi dengan keunggulan masing-masing. Di Mubar memiliki potensi wisata alam yang ada di Pulau Indo, Pulau Gala Kecil, Pemandian Matakidi, Pemandian Wakantee, dan lainnya. Sedangkan potensi wisata kebudayaan, yakni Benteng Tiworo, perkelahian kuda, modero, tari linda, silat manca, dan lain lain.
“Sudah saatnya kita membangun kepariwisataan, karena dapat menciptakan, pertumbuhan ekonomi, lapangan kerja, kesejahteraan masyarakat dan terjaganya kebudayaan,” pungkasnya. (pialo/yat)