Take a fresh look at your lifestyle.
 

PDIP Warning KPU dan Bawaslu untuk Tidak Main-main di Pilkada se-Sultra

604

Tim Advis Live DPP PDI Perjuangan yang ditugaskan di Sulawesi Tenggara (Sultra) Al Munardin menemukan dugaan pelanggaran penyelenggaraan di Pilkada Sultra.

Pernyataan itu disampaikan berdasarkan hasil monitoring yang dilakukan di 14 kabupaten kota se-Sultra baik itu pemilihan bupati dan wakil bupati, wali kota dan wakil wali kota maupun Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sultra.

“Kami sudah mendapatkan laporan dan sedang mengumpulkan data terkait indikasi keterlibatan anggota KPU kabupaten kota untuk kepentingan salah satu pasangan calon gubernur dan wakil gubernur dan beberapa daerah kabupaten kota yang berpihak kepada paslon-paslon tertentu dalam pemilihan kepala daerah di 17 kabupaten kota di Sultra,” kata Al Munardin.

Untuk itu, Kepala Biro Punghitrek BSPN Pusat PDI Perjuangan ini mengingatkan kepada anggota KPU maupun Bawaslu untuk selalu bersikap netral dan berlaku setara kepada setiap pasangan calon gubernur dan wakil gubernur maupun calon bupati dan wakil bupati atau wali kota dan wakil wali kota di setiap jenjang pemilihan.

“Kami sudah mendapatkan informasi model-model yang mereka lakukan sehingga kami anggap mereka tidak netral antara lain, mengumpulkan PPK di salah satu hotel di Kota Kendari untuk kepentingan salah satu paslon. Modus lain juga ikut mengumpulkan kepala desa bersama penyelenggara tingkat desa untuk membantu memenangkan salah satu paslon gubernur dan wakil gubernur Sultra,” terangnya.

Mantan Ketua KPU Kabupaten Muna dan Mubar ini menyampaikan tidak menceritakan secara gamblang siapa anggota KPU yang diduga tidak netral serta dari kabupaten mana dan calon gubernur siapa yang akan dibantu.

Saat ini, pihaknya lagi fokus melakukan kajian dan pengumpulan data serta pengumpulan alat bukti termasuk dokumen yang didapatkan untuk diteruskan ke DKPP.

“Jika kami sudah rasa cukup pembuktiannya, kami sudah bisa dalilkan dan kami sudah buktikan akan kami laporkan kepada tim hukum DPP PDI Perjuangan untuk dilaporkan di DKPP,” tegasnya.

Khusus di pengawasan, mantan Anggota KPU Provinsi Sultra ini melihat ada beberapa laporan terkait perlakuan tidak setara oleh anggota Bawaslu di beberapa kabupaten kota.

Iklan oleh Google

Misalnya, calon bupati A melapor pelanggaran calon bupati B, ini tidak disikapi serius oleh Bawaslu. Jika sebaliknya calon bupati B melaporkan pelanggaran calon bupati A, direspon dengan cepat.

Menurutnya, hal ini adalah perlakukan yang tidak setara oleh penyelengara pemilu yang seharusnya tetap memberikan ruang yang sama kepada seluruh peserta pemilu atau seluruh paslon.

“Kemudian ada perilaku etik yang sederhana tapi membahayakan. Misalnya sikap. Sikap teman-teman Bawaslu ketika ada yang datang melapor itu ada yang cuek, ada yang bicara sembarang, kaya tidak menanggapi,” ujarnya.

Untuk itu Tim Pemenangan Pilkada Serentak 2024, PDI Perjuangan Sultra ini mengingatkan secara keras untuk tidak bermain-main, karena saat ini pihaknya sudah mengumpulkan data-data awal.

Dari informasi awal kami melakukan penelusuran sehingga kami menemukan alat-alat bukti yang bisa kami sampaikan ke depan persidangan DKPP.

“Kalau ini kita sudah kaji secara baik, pelanggaran seperti apa. Kita sudah mulai bekerja mengumpulkan itu dan kami sudah memiliki satu data dan bukti-bukti berupa foto, rekaman telepon, rekaman komunikasi, kemudian saksi. Ini kita sudah siapkan. Tinggal kami teruskan jika menurut kajian kami cukup untuk diteruskan ke DKPP,” tegasnya.

Al Munardin juga menyampaikan bahwa kondisi ini terjadi hampir semua kabupaten kota di Sultra. Baik itu KPU maupun Bawaslu. Untuk itu ia menegaskan agar penyelenggara tidak main-main dalam menghadapi Pilkada.

Menurutnya sebagai penyelenggara pemilu untuk selalu mengedepankan asas-asas netralitas sebagaimana yang diamanatkan dalam peraturan KPU dan Bawaslu itu sendiri.

“Untuk menentukan di kabupaten mana, nanti kami sampaikan berikutnya. Siapa pelakunya, kabupaten mana, kemudian kalau bawaslu-nya tingkatan seperti apa, nanti kami sampaikan berikutnya.
Untuk sementara kami warning saja dulu untuk tidak main-main,” pungkasnya. (Pialo/yat)

ARTIKEL-ARTIKEL MENARIK NAWALAMEDIA.ID BISA DIAKSES VIA GOOGLE NEWS(GOOGLE BERITA) BERIKUT INI: LINK
Berlangganan Berita via Email
Berlangganan Berita via Email untuk Mendapatkan Semua Artikel Secara Gratis DIkirim ke Email Anda
Anda Dapat Berhenti Subscribe Kapanpun
Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan, ruas (*) wajib diisi