Basarnas Perluas Pencarian Siswa SMAN 1 Wawotobi yang Hilang di Pantai Taipa
Tim SAR gabungan memperluas pencarian terhadap siswa SMAN 1 Wawotobi Kabupaten Konawe yang hilang di Pantai Taipa Kabupaten Konawe Utara.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) Kendari Muhamad Arafah menyatakan, pada hari kedua tim SAR gabungan membagi tiga tim pencarian.
“Tim SAR gabungan kembali melanjutkan pencarian dimana luas area sebesar 0,3 NM²,” kata Arafah.
Ia menyebut, tim 1 melakukan penyelaman di sekitar lokasi kejadian. Tim 2 melakukan pencarian dengan menyisir di permukaan air menggunakan rubberboat.
“Tim 3 melakukan penyisiran di bibir pantai,” katanya.
Namun, hingga memasuki pukul 17.30 WITa pencarian yang dilakukan oleh tim SAR gabungan hasil masih nihil. Pencarian dihentikan sementara dan akan dilanjutkan kembali besok pagi pada pukul 06.30 WITa.
Unsur yang terlibat dalam pencarian itu yakni, Rescuer Unit Siaga SAR Konut , Tim Penyelam KPP Kendari, BPBD Konut, Polres Konut, Polairud Konut, Polsek Sawa, Damkar Konut, Koramil Lasolo, Babinsa Kecamatan Lembo, Balai Lingkungan Hidup Konut, masyarakat sekitar dan keluarga korban.
Sebelumnya, empat orang wisatawan dilaporkan tenggelam di Pantai Taipa Kabupaten Konawe Utara. Tiga berhasil diselamatkan sementara satu orang dinyatakan hilang.
Keempat korban adalah pelajar SMAN 1 Wawotobi Kabupaten Konawe. Tiga orang yang ditemukan selamat yakmi Muh Nurfadilah (16), Fahmi Landimuru (16) dan Arya (16). Sedangkan korban yang masih dalam pencarian bernama Farli (16).
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) Kendari Muhamad Arafah menyatakan, pada Minggu, 17 September 2023 sekitar pukul 13.30 WITa, Farli bersama dengan Arya, Fahmi dan Muh. Nurfadillah berenang di pantai wisata Taipa dengan menggunakan 1 buah ban pelampung.
Namun, setelah dihantam ombak, ban yang mereka gunakan terlepas dan mengakibatkan ke- 4 korban terseret arus ombak. Tiga orang yakni Arya, Fahmi dan Muh. Nurfadillah selamat setelah ditolong oleh pengunjung lain di pantai wisata tersebut.
“Namun korban Farli sampai sekarang belum ditemukan hingga informasi ini diterima,” katanya.
Peristiwa ini kemudian diketahui tim SAR pada pukul 14.40 WITa atas laporan wisatawan lokal di pantai tersebut.
Berdasarkan laporan tersebut, pada pukul 14.55 WITa, Tim Rescue Unit Siaga SAR Konawe Utara diberangkatkan dengan menggunakan rescue car membawa 1 unit rubberboat beserta peralatan pendukung keselamatan lainnya untuk memberikan bantuan SAR.
Saat pencarian, sebut Arafah, kondisi cuaca berawan, kecepatan angin 3 – 24 knot dan tinggi gelombang 0,5 – 1,5 meter. (yat)