Sembilan Orang Warga, Termasuk 3 Orang Hongkong Dievakuasi di Perairan Toronipa
Sebanyak 9 orang warga, tiga di antaranya berkewarganegaraan Hongkong dievakuasi tim SAR dari perairan Toronipa Kecamatan Soropia Kabupaten Konawe Provinsi Sulawesi Tenggara, Rabu 13 Juli 2022.
Mereka adalah rombongan di speedboat Puskesmas Keliling Tanjung Harapan yang mengalami mati mesin di perairan sebelah utara Soropia akibat dihantam ombak tinggi.
Dinukil dari Antara.com, nakhoda speedboat Puskesmas Keliling Tanjung Harapan, Ambo mengatakan, kapal tersebut berpenumpang sembilan orang, tiga di antaranya warga Hongkong yang hendak pergi berobat di Kota Kendari.
Kata dia, warga Hongkong itu bernama Kim, Aliung, dan Aning. Kim dan Aning merupakan suami istri. Mereka sudah berada di Desa Paku, Kecamatan Bungku Selatan, Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah sejak enam tahun silam.
“Membuka usaha sejak enam tahun lalu,” katanya dikutip Antara.com
Berdasarkan data Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) Kendari, sembilan orang itu adalah Ambo (47) yang juga nakhoda. Sementara, penumpang yaitu Hari (38), Sudarham (29), Mashuri (43), Sahidar (28), Hajira (27). Sedangkan tiga warga Hongkong yaitu Mr Kim (67), Aning (58) dan Aliung (58).
Iklan oleh Google
Kepala KPP Kendari Aris Sofingi menjelaskan, sekitar pukul 19.20 WITa, Comm Centre KPP Kendari menerima informasi dari Ambo yang juga kepala Puskesmas Keliling, melaporkan bahwa pada pukul 17.00 WITa telah terjadi kecelakaan kapal yakni speedboat Puskesmas Keliling Tanjung Harapan berpenumpang 9 orang mengalami mati mesin di sekitar perairan sebelah utara Toronipa Kecamatan Soropia Kabupaten Konawe.
“Berdasarkan laporan tersebut, pada pukul 19.40 WITa Tim Rescue KPP Kendari diberangkatkan menuju lokasi dengan menggunakan RIB untuk memberikan bantuan SAR,” jelasnya.
Pada pukul 21.10 WITa, lanjut dia, Tim Rescue KPP Kendari menemukan speedboat tersebut sekitar 11 nautical mille (NM) arah tenggara dari lokasi dimana seluruh penumpang dalam keadaan selamat dan kondisi mesin speedboat sudah dapat digunakan kembali setelah dilakukan perbaikan.
Speedboat tersebut kembali melanjutkan perjalanan menuju Kendari dengan pengawalan KPP Kendari. Pada pukul 22.37 WITa Speedboat puskesmas keliling Tanjung Harapan tiba di pelabuhan feri Kendari.
“Dengan tibanya speedboat dengan penumpang 9 orang tersebut dalam keadaan selamat, operasi SAR terhadap speedboat Puskesmas Keliling Tanjung Harapan yang mengalami mati mesin di sekitar perairan sebelah utara Toronipa dinyatakan selesai dan ditutup,” pungkasnya.
Saat proses evakuasi itu, lanjut Aris, kondisi cuaca berawan, kecepatan angin 11 – 24 knot, arah angin timur – utara dan tinggi gelombang 0,5 – 1,5 meter. (yat)