Take a fresh look at your lifestyle.

Realisasi Anggaran Rendah, Bukti Pj Bupati Mubar Tak Mampu Kendalikan Bawahannya

267

Realisasi anggaran Pemerintah Daerah Kabupaten Muna Barat (Mubar) masih kategori rendah. Berdasarkan data per pertanggal 30 September, realisasi baru 40 persen.

Dari total Rp627 miliar anggaran belanja daerah, baru Rp250,8 miliar yang terealisasi pada September. Realisasi mengalami kenaikan tipis menjadi 46 persen pada Oktober.

Angka 46 persen itu diakui oleh Plt Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah, Muhamad Taslim. Kata dia, serapan anggaran hingga Oktober masih kategori rendah.

Rendahnya realisasi anggaran tersebut terjadi akibat banyaknya program kegiatan yang dirasionalisasi dari APBD induk ke APBD perubahan.

“Sampai saat ini realisasinya 46 persen, karena kegiatan untuk di perubahan anggaran masih dalam proses,” katanya.

Iklan oleh Google

Terkait rendahnya realisasi anggaran tersebut, Ketua Bapera Mubar, La Ode Agus, angkat bicara. Menurutnya realisasi anggaran merupakan salah satu tolak ukur kinerja birokrasi.

“Jika kondisinya seperti itu maka ketegasan Pj Bupati Mubar belum terbukti dalam mengendalikan sistem birokrasinya,” kata Agus.

Agus juga menanggapi pernyataan Bupati Mubar terkait dengan masalah kepala ULP dan Kabid Bina Marga PUPR. Ia menilai ancaman Pj Bupati Mubar tersebut menggambarkan bahwa masih banyak birokrasi yang tidak loyal dan tidak patuh terhadap pimpinan.

Menurut dia, jika situasi ini dibiarkan berlarut-larut maka akan berdampak pada program-program yang telah direncanakan oleh Pj Bupati Mubar.

“Belanja APBD yang progresnya masih rendah ini gambaran kerja unit di bawahnya lemah dan tidak dapat dikendalikan. Sekelas Kabag ULP tidak bisa diatur kan masalah itu,” pungkasnya. (Pialo/yat)

ARTIKEL-ARTIKEL MENARIK NAWALAMEDIA.ID BISA DIAKSES VIA GOOGLE NEWS(GOOGLE BERITA) BERIKUT INI: LINK
Berlangganan Berita via Email
Berlangganan Berita via Email untuk Mendapatkan Semua Artikel Secara Gratis DIkirim ke Email Anda
Anda Dapat Berhenti Subscribe Kapanpun
Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan, ruas (*) wajib diisi