Pelaku Pembunuhan Wanita Paruh Baya di Kendari Ditangkap
Terduga pelaku pembunuhan terhadap Anty Inawade (59), perempuan paruh baya di Kota Kendari Sulawesi Tenggara (Sultra) akhirnya ditangkap polisi, setelah pencarian lebih dari sepekan.
Kasat Reskrim Polresta Kendari AKP Nirwan Fakaubun mengatakan pelaku bernama Usman, ia ditangkap oleh aparat kepolisian gabungan di Unaaha Kabupaten Konawe pada Jumat, 12 Juli 2025 malam.
“Kita sudah melakukan penangkapan tersangka pembunuhan yang terjadi di Kelurahan Korumba Kecamatan Mandonga. Penangkapan dilakukan di wilayah Kabupaten Konawe,” kata Nirwan.
Dia menyebut pihaknya saat ini masih mendalami motif kasus pembunuhan tersebut. Sebab keterangan pelaku masih berubah-ubah saat pemeriksaan awal.
“Hasil Interogasi keterangannya masih berubah-ubah belum bisa kami simpulkan dan masih dilakukan pemeriksaan mendalam terkait dengan motif dan lain-lain sebagainya,” ujarnya.
Nirwan melanjutkan bahwa pelaku ini pernah bekerja bersama suami korban.
“Hubungan keluarga tidak ada, tapi pelaku ini orang yang pernah bekerja dengan suaminya pada korban. Ya kerja sama-sama,” ungkapnya.
Iklan oleh Google
Pembunuhan itu diketahui terjadi di wanita paruh baya berinisial AI (59) di dalam rumahnya di Jalan Supu Yusuf, Kelurahan Korumba, Kecamatan Mandonga, Kota Kendari pada Selasa,1 Juli 2025.
Korban ditemukan dalam kondisi mengenaskan, tergeletak di lantai dalam keadaan setengah berbusana dan bersimbah darah dengan luka menganga di bagian leher.
Tak hanya itu, di tempat kejadian perkara ditemukan senjata tajam jenis parang yang diduga jadi alat untuk membunuh korban.
Sebelumnya keluarga menduga korban merupakan korban pembunuhan.
Keponakan korban, Ivonne Inawade, mengungkapkan bahwa korban tinggal seorang diri di rumah karena suaminya kerap bepergian ke luar kota untuk bekerja.
“Ditinggal sendiri suaminya kan suka ke luar kota, enggak pernah ada di rumah. Pokoknya suaminya tuh jarang ada di rumah gitu loh karena kerja kan,” ujar Ivonne.
Ivonne mengaku terakhir kali berkomunikasi dengan korban pada Senin siang, 30 Juni 2025. Namun sejak malam harinya, korban tidak lagi merespons pesan atau panggilan.
“Nah, dia terakhir komunikasi dengan saya kemarin siang jam 2. Nah, setelah itu tadi malam sampai pagi (1/6) itu enggak ada kabarnya sampai siang hingga sore,” jelasnya.
Ia pun menduga korban telah tewas sejak malam sebelumnya sebelum akhirnya ditemukan oleh warga. (Ahmad Odhe/yat)