Menteri Nadiem Ungkap Modus Dugaan Korupsi Dana BOS

By Nawala Media Pada Minggu, 5 September 2021 | 23:23

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim mengungkap adanya dugaan kasus korupsi dalam pengelolaan bantuan operasional sekolah (BOS) di sejumlah daerah.

Hal itu diungkapkan Nadiem dalam webinar di YouTube Kemendikbudristek, Kamis 26 Agustus 2021 lalu.

Meski demikian, Nadiem tidak mengungkap dimana saja wilayah temuan kasus-kasus tersebut. Ia mengaku dugaan korupsi itu ia temukan usai meninjau sekolah-sekolah di seluruh wilayah Indonesia.

“Kita juga harus mengakui bahwa ada berbagai macam isu-isu dalam korupsi dana BOS yang terjadi di lapangan ya,” kata Nadiem Makarim dalam webinar.

Dalam kunjungan ke daerah itu, Nadiem menemukan berbagai modus penyalahgunaan dana BOS.

Yakni, kasus pemotongan dana BOS umumnya dilakukan oleh sejumlah oknum dengan mengintervensi kepala sekolah.

Para oknum ini, lanjut Nadiem, biasanya menekan kepala sekolah agar dana BOS dibelanjakan secara offline dengan administrasi yang salah.

Iklan oleh Google

Selain itu, banyak pihak sekolah tak cermat menggunakan dana BOS untuk memenuhi kebutuhan mereka sendiri karena kerap terbebani dengan masalah administrasi penggunaan dana BOS.

“Jadi ini menjadi isu yang sangat besar di mana banyak sekali kepala sekolah tidak punya kepercayaan diri untuk melaksanakan pengadaan bagi kebutuhan sekolahnya,” katanya.

Selama 2021, Nadiem menyebut, pihaknya telah menyalurkan dana BOS sebanyak Rp53,4 triliun kepada 216 ribu satuan pendidikan di seluruh Indonesia. Jumlah itu meningkat dibanding 2019 sebanyak Rp51 triliun.

Nadiem berkata, pihaknya telah memberi fleksibilitas kepada setiap sekolah dalam membelanjakan anggaran tersebut. Termasuk untuk mempersiapkan pembelajaran tatap muka (PTM) di tengah pandemi Covid-19 pada wilayah PPKM level 1-3.

Terhadap temuan kasus dugaan korupsi dana BOS, sejak 2019 Kemendikbudristek meluncurkan aplikasi SIPLah. Platform market place ini dapat membantu sekolah atau satuan pendidikan membelanjakan dana BOS.

Menurut Nadiem, ada benefit yang diperoleh dari penggunaan program ini, salah satunya tata kelola keuangan yang baik.

“Semua transaksi (penggunaan dana BOS) didokumentasikan secara elektronik,” pungkas Nadiem. (is/yat)

ARTIKEL-ARTIKEL MENARIK NAWALAMEDIA.ID BISA DIAKSES VIA GOOGLE NEWS(GOOGLE BERITA) BERIKUT INI: LINK