Lomba Bumi Moro di Pemandian Matakidi Jadi Ajang Promosi Wisata dan Budaya
Fajar Hasan (FH) Conection melaksanakan kegiatan lomba Bumi Moro di Pemandian Matakidi, Desa Barangka, Kecamatan Barangka, Muna Barat. Kegiatan ini berlangsung selama dua hari, dimulai dari 3-4 Agustus, dengan menampilkan 52 peserta yang terdiri dari kategori pemuda dan lansia.
Ketua Panitia, FH Conection, Fatahudin menyampaikan bahwa lomba Bumi Moro ini merupakan salah satu kegiatan yang menampilkan tarian moderen yang dipadukan dengan tarian tradisional.
Kegiatan ini sengaja didesain khusus untuk memberikan hiburan kepada masyarakat sekaligus melestarikan budaya Muna.
“Selain menghibur juga ada nuansa budaya di dalam kegiatan ini. Beberapa peserta juga menampilkan tarian modero dan silat Muna,” terangnya.
Selain itu, penempatan lomba Bumi Moro di Pemandian Matakidi ini juga sekaligus melakukan promosi wisata pemandian Matakidi. Ia berharap ke depan pemandian Matakidi ini bisa menjadi salah satu wisata alam yang dikenal, bukan hanya masyarakat lokal tapi secara nasional bahkan internasional.
“Mempromosikan wisata pemandian Matakidi, makanya kita undang beberapa konten kreator yang memiliki banyak flowers. Seperti Waode Kartika, Waode Kartini dan konten kreator lokal lainnya,” terangnya.
Sementara itu, Fajar Hajar juga menyampaikan terimakasih kepada seluruh masyarakat Mubar yang telah ikut dan berpartisipasi pada kegiatan lomba Moro. Kata dia, kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka memperingati HUT Mubar ke 10 tahun serta menyambut 17 Agustus ke depan.
Iklan oleh Google
Dalam rangka merayakan HUT Mubar ini FH Conection menyelenggarakan hiburan yang bernuansa budaya.
“Kita melaksanakan kegiatan ini untuk menghibur masyarakat, sekaligus menjalin hubungan silaturahmi dengan masyarakat. Kita rayakan HUT Mubar dengan riang gembira,” katanya.
Kata Fajar, kegiatan ini syarat akan kepentingan politik menjelang pilkada.
Namun terlepas dari itu, ia juga menyampaikan bahwa dari kegiatan itu ada beberapa hal yang mesti menjadi perhatian. Di sisi lain ada promosi wisata dan budaya, menjalin silaturahmi, kemudian ada sisi ekonomi.
“Kita mungkin berpikir itu gerakan politik, namun terlepas dari itu, saya merasa bahagia ketika saya bertemu dengan keluarga, saya melihat masyarakat kita senang, pedagang kaki lima senang dan di situ ada perputaran ekonomi, kemudian promosi wisata pemandian Matakidi,” terangnya.
Ia menambahkan, kegiatan sebelumnya dilaksanakan di Tiworo Raya, dan saat ini giliran Lawa Raya dan ke depan akan dilaksanakan di wilayah Kusambi Raya.
“Dalam waktu dekat ini kita akan laksanakan. Temanya sama, memeriahkan HUT Mubar ke 10 dan menyambut HUT RI,” tuturnya. (Pialo/yat)