Take a fresh look at your lifestyle.

HP Warga yang Sempat Dilaporkan di Polda Sultra Malah Disuruh Cari Sendiri Akhirnya Ditemukan

139

Seorang warga Kendari, Krisna, akhirnya berhasil menemukan ponsel yang hilang setelah sempat ditipu oleh seorang pelanggan misterius.

HP tersebut ditemukan di sebuah jasa pengiriman setelah melalui proses pencarian yang penuh lika-liku.

“Untuk HP-nya itu sudah kembali dan ditemukan pertama itu dari pengiriman Tiki dan dibantu tim Buser itu sekitar jam 12.00 malam,” katanya kepada nawalamedia.id pada Senin, 10 Februari 2025.

Kejadian ini bermula pada Jumat, 7 Februari 2025, ketika Krisna, yang bekerja sebagai marketing handphone, menerima pesanan dengan sistem COD.

Pelanggan misterius itu meminta HP dikirim ke resepsionis RSUD Kota Kendari, lalu mengarahkan Krisna mengambil pembayaran di Swiss-Bell Hotel. Namun, setelah menunggu, sang pelanggan menghilang tanpa jejak.

Menyadari dirinya telah ditipu, Krisna segera melapor ke Polsek Poasia. Sayangnya, setelah menunggu hampir dua jam, laporan tersebut tidak diterima. Ia kemudian diarahkan ke Polda Sultra, tetapi alih-alih mendapat bantuan, ia justru diminta mencari sendiri HP yang hilang.

“Di sana saya hanya ditanyai dan tidak dibuatkan laporan. Saya malah disuruh cari sendiri ke JNT dan JNE,” kata Krisna kecewa.

Tak menyerah, Krisna mencoba mencarinya sendiri. Saat itu, ia menemukan bahwa seorang driver ojol telah mengambil paket dari Indomaret. Driver ojol tersebut akhirnya terungkap berada ke Kelurahan Gunung Jati, Kecamatan Kendari.

Berbekal informasi ini, ia menghubungi seorang rekannya yang mengenal anggota Buser 77 Polresta Kendari.

Berkat bantuan tim Buser, jejak HP Krisna akhirnya terungkap. Driver ojol yang mengambil paket mengaku telah mengirimkannya melalui jasa pengiriman TIKI.

Tim Buser pun langsung bergerak ke kantor cabang TIKI, dan setelah dilakukan pengecekan, ponsel tersebut ditemukan dalam proses transit ke Makassar.

“Dua malam lalu HP itu dalam proses pengiriman ke Makassar, tapi kemudian dikembalikan ke Kendari. Semalam saya dihubungi untuk mengambilnya di Polresta Kendari,” ungkap Krisna.

Iklan oleh Google

Kasus ini sempat menjadi perbincangan lantaran pihak kepolisian dari Polda Sultra awalnya meminta korban untuk mencari sendiri ponselnya yang hilang.

Namun, berkat upaya sendiri dan mengadu di Polresta Kendari HP tersebut akhirnya berhasil ditemukan dan dikembalikan kepada pemiliknya.

Dengan ditemukan barang miliknya, Krisna mencabut aduannya di Polresta Kendari. Meskipun demikian, ia mengaku kecewa dengan pelayanan di Polsek Poasia dan Polda Sultra.

“Seharusnya mereka buatkan dulu aduan ku. Masa harus ada yang kita kenal baru mau diproses,” pungkasnya.

Sementara itu, Kapolsek Poasia AKP Jumiran membantah adanya penolakan tersebut. Ia menyebut pihaknya justru membantu pelapor dengan mengarahkan ke piket Cyber Polda Sultra.

“Benar kami langsung arahkan ke Cyber Polda Sultra, supaya cepat ditelusuri nomor-nomor yang berkomunikasi dengan pelapor. Karena di Cyber Polda itu alatnya lengkap,” terangnya dalam keterangan tertulis.

Ia menyebut peralatan untuk melakukan pelacakan seperti yang di butuhkan oleh pelapor belum tersedia di Polsek Poasia, sehingga pihaknya mengarahkan pelapor agar segera ke piket Cyber Polda Sultra.

“Jadi kasus penipuan yang di laporkan itu butuh peralatan canggih untuk melacak nomor-nomor yang baru saja berkomunikasi dengan pelapor. Nah alatnya itu yang lengkap di Cyber Polda jadi kami arahkan ke sana,” jelasnya.

Di tempat yang berbeda Ditkrimus Polda Sultra Kombes Pol Bambang Wijanarko menyebut pihaknya tidak menolak aduan korban terkait penipuan itu.

Kata dia, kejadian tersebut pernah terjadi sebelumnya dan di dapati pelaku mengirim paket HP tersebut ke jasa pengiriman untuk di kirim di daerah lain.

Sehingga, ia bilang untuk mengetahui hal itu pihaknya memerintahkan kepada korban untuk mengeceknya ke jasa pengiriman.

“Untuk itu petugas menyampaikan kepada pelapor untuk mengecek terlebih dahulu ke JNT dan JNE agar dapat segera mengetahui apakah modus serupa terjadi seperti itu,” katanya kepada nawalamedia.id pada Minggu 9 Februari 2025.

“Setelah itu petugas meminta pelapor untuk kembali ke polda untuk membuat pengaduan resmi,” tambahnya. (Ahmad Odhe/yat)

ARTIKEL-ARTIKEL MENARIK NAWALAMEDIA.ID BISA DIAKSES VIA GOOGLE NEWS(GOOGLE BERITA) BERIKUT INI: LINK
Berlangganan Berita via Email
Berlangganan Berita via Email untuk Mendapatkan Semua Artikel Secara Gratis DIkirim ke Email Anda
Anda Dapat Berhenti Subscribe Kapanpun
Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan, ruas (*) wajib diisi