DPP Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan menegaskan bahwa rekomendasi B1-KWK yang dikeluarkan untuk pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Muna Barat La Ode Darwin-Ali Basa, sudah final.
Hal itu disampaikan Kepala Biro Punghitrek BSPN Pusat PDI Perjuangan, Al Munardin.
Pernyataan tersebut disampaikan setelah melihat diskusi yang berkembang di masyarakat baik itu dalam Grup WhatsApp maupun di media sosial selama kurun dua hari terakhir.
Dalam diskusi itu tersiar bahwa PDI Perjuangan kembali akan mengeluarkan B1-KWK pada paslon cakada yang lain.
Menurut Al Munardin, dalam sejarah PDI Perjuangan, ketika Ketua Umum Megawati Soekarno Putri sudah mengeluarkan B1-KWK kepada pasangan calon maka tidak pernah ada yang berubah.
“Yang berubah itu biasanya hanya surat tugas. Jadi tidak usah dipolemikkan dan membingungkan masyarakat. Dan bagi kader-kader PDI Perjuangan di Mubar, khususnya, DPC Mubar kalau ada isu-isu yang berhubungan dengan partai di lapangan agar segera melakukan klarifikasi, jangan didiamkan supaya partai jangan dianggap diam saja jika ada isu seperti itu,” tegasnya.
Al Munardin juga mengakui bahwa semua politisi khususnya kader PDI Perjuangan memiliki keinginan untuk menjadi calon bupati dan wakil bupati.
Namun terlepas dari itu ada beberapa mekanisme yang harus dilewati, salah satunya adalah bagaimana proses mencari B1-KWK sebagai bentuk persetujuan parpol pengusung.
“Jadi tidak serta-merta, tapi ada proses yang dilewati. Tentu dalam mengusung calon khususnya PDI Perjuangan memiliki alat ukur,” terangnya.
Iklan oleh Google
Alat ukur yang dimaksud adalah, pasangan calon memiliki survei yang tinggi, kemudian dari pasangan calon tersebut harus ada kader PDI Perjuangan.
Kondisi di Pilkada Mubar bahwa La Ode Darwin menggandeng kader PDI Perjuangan yaitu Ali Basa untuk menjadi wakilnya.
Kemudian survei Darwin lebih tinggi dari pada kandidat yang lain, sehingga partai mengeluarkan rekomendasi kepada pasangan calon La Ode Darwin-Ali Basa.
“Jadi kalau ada isu-isu yang berkembang atau ada pihak lain yang mengklaim bahwa ada rekomendasi yang akan dikeluarkan oleh DPP PDI Perjuangan, Ibu Ketua Umum terhadap perubahan calon bupati dan wakil bupati di Mubar itu terlalu berlebihan,” kata Al Munardin.
Mantan anggota KPU Provinsi Sultra ini mengakui bahwa keberadaan Ali Basa tidak perlu dipolemikkan. Sebab, Ali Basa adalah kader partai yang juga merupakan calon anggota legislatif DPRD Muna Barat dari PDI-P.
Oleh karena itu, ketika muncul isu yang menyatakan bahwa Darwin mendapatkan PDI Perjuangan tanpa ada kader PDI Perjuangan didalamnya itu tidak benar.
“Jadi bagi masyarakat Mubar khususnya kader dan pendukung PDI Perjuangan tidak usah resah dan gelisah karena yang menjadi pasangan La Ode Darwin itu Ali Basa. Ali Basa adalah kader PDI Perjuangan jadi klir urusannya di DPP PDI Perjuangan. Yang tidak klir itu, yang berpikiran maju tapi ke KPU tidak membawa partai politik,” terangnya.
Lebih lanjut, mantan Ketua KPU Muna dan Mubar ini juga mengimbau kepada seluruh kader PDI Perjuangan di Mubar, baik itu struktur partai maupun PAC dan anak ranting untuk bergerak, melakukan klarifikasi di tengah masyarakat terhadap hal-hal yang merugikan partai, khususnya yang berhubungan dengan isu miring tentang keberadaan B1-KWK.
Kemudian memberikan dukungan ful kepada pasangan calon La Ode Darwin dan Ali Basa dalam menghadapi Pilkada Mubar sekaligus memenangkan pasangan La Ode Darwin dan Ali Basa di Pilkada Muna Barat karena ini adalah bentuk dukungan partai.
“Tugas daripada seluruh kader partai dan jajaran di bawahnya mulai dari DPC, PAC maupun anak ranting untuk menangkan pasangan calon La Ode Darwin dan Ali Basa,” pungkasnya. (Pialo/yat)