Take a fresh look at your lifestyle.

Pertamina Tak Mau Disalahkan Kerusakan Motor Usai Isi Pertalite di SPBU Kendari

129

PT Pertamina Niaga Regional Sulawesi tak mau disalahkan terkait kasus yang dialami oleh masyarakat soal kerusakan kendaraan yang mereka miliki usai mengisi bahan bakar jenis Pertalite di SPBU.

Diketahui ratusan masyarakat yang berprofesi sebagai driver ojek online di Kota Kendari yang menjadi korban telah melaporkan hal tersebut kepolisian.

Integrated Terminal Manager Pertamina Kendari, Supriyono Agung Nugroho, mengatakan terkait BBM yang telah mereka salurkan di SPBU sudah sesuai spesifikasi dari Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Kementerian Energi dan Sumberdaya Mineral (ESDM).

“Jadi kita tidak bisa menyimpulkan ke menyudutkan ataupun menyalahkan ke salah satu pihak baik kita di Pertamina maupun yang memiliki motor,” ungkapnya.

Ia mengatakan, terkait BBM di sejumlah SPBU di Kota Kendari yang dilakukan tempat pengisian oleh para ojol, pihaknya sudah melakukan uji sampel.

Kata Supriyono, hasi uji sampel dari 4 SPBU yakni SPBU Saranani, THR, Rabam, dan By Pass, semuanya masih masuk dalam spesifikasi yang ditetapkan Dirjen Migas.

Parameter seperti kadar sulfur, destilasi, density 15, dan warna kecerahan visual telah diuji, dan hasilnya tetap sesuai standar.

“Jadi dari hasil pengujian empat sampel produk perta light dari empat SPBU eee berdasarkan dari ketentuan Dirjen Migas standar mutu kualitas BBM round 90 produk pertalet bahwa diperoleh dari empat hasil pengujian itu masih masuk dalam kualitas ataupun spek dari Dirjen Migas,” katanya.

Iklan oleh Google

Pihak Pertamina memastikan bahwa seluruh pasokan BBM yang disalurkan ke SPBU di wilayah Sulawesi Tenggara berasal dari Integrated Terminal Kendari dan telah memenuhi mutu yang ditetapkan.

Meski banyak kendaraan, terutama milik pengemudi ojek online, mengalami mogok setelah mengisi BBM di SPBU Pertamina, perusahaan pelat merah itu menolak disalahkan.

Menurut Supriyono, masih perlu dilakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk memastikan penyebab utama mogoknya kendaraan tersebut.

“Untuk yang motor tadi itu perlu dilakukan pendalaman lagi. Jadi kita tidak bisa menyimpulkan ke menyudutkan ataupun menyalahkan ke salah satu pihak baik kita di Pertamina maupun yang memiliki motor,” ungkapnya.

Sebelumnya sejumlah pengemudi ojek online (ojol) di Kota Kendari mengalami kejadian tak biasa pada Rabu, 5 Maret 2025.

Motor mereka tiba-tiba mogok atau buntu-buntu setelah mengisi bahan bakar di SPBU. Video yang beredar memperlihatkan para pengemudi ojol membalikkan sepeda motor mereka untuk membuang bensin yang sudah ada di tangki.

Dalam video tersebut, seorang pria terlihat heran dengan kondisi bensin yang ditumpahkan. Menurutnya, bahan bakar yang keluar memiliki karakteristik berbeda dari biasanya.

“Kayaknya bensin ini oplosan. Pertalite kok kayak oli, kalau bensin asli pasti cepat menguap,” ujarnya dalam rekaman video.

Kasus ini dugaan pengoplosan bahan bakar Pertalite ini pun juga sudah dilaporkan ke pihak Kepolisian Resor Kota Kendari pada Selasa, 4 Maret 2025 malam. (Ahmad Odhe/yat)

ARTIKEL-ARTIKEL MENARIK NAWALAMEDIA.ID BISA DIAKSES VIA GOOGLE NEWS(GOOGLE BERITA) BERIKUT INI: LINK
Berlangganan Berita via Email
Berlangganan Berita via Email untuk Mendapatkan Semua Artikel Secara Gratis DIkirim ke Email Anda
Anda Dapat Berhenti Subscribe Kapanpun
Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan, ruas (*) wajib diisi