Kukuhkan 8 Guru Besar, UHO Kendari Kini Memiliki 156 Profesor di Tahun 2025
Universitas Halu Oleo (UHO) kembali kembali mengukuhkan delapan guru besar (Profesor) dari enam fakultas, melalui Upacara Senat Terbuka di Auditorium Mokodompit UHO, pada Senin 22 September 2025.
Dengan dikukuhkannya delapan guru besar, kampus hijau itu memiliki guru 156 guru besar di bidang ilmu yang berbeda dan tersebar pada 14 Fakultas di tahun 2025. UHO menargetkan jumlah guru besar sebelum tahun 2030 akan mencapai 200-250 orang.
Dalam kesempatan itu, Plt. Rektor UHO Dr. Herman berpesan kepada guru besar yang dilantik untuk memberikan aksi nyata kepada masyarakat serta motor penggerak kemajuan kampus UHO.
“Saya berpesan kepada para guru besar yang dikukuhkan hari ini, agar dapat memberikan aksi nyata untuk memajukan UHO dalam bidang keilmuannya masing-masing,” katanya.
Dia mengungkapkan, guru besar yang dikukuhkan berasal dari Enam fakultas yaitu Fakultas Teknik (FT) dua orang, Fakultas Pertanian (FP) dua orang, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Pemerintahan (Fisip) satu orang, Fakultas Ekonomi (FEB) satu orang, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) satu orang dan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) satu orang.
Dia mengatakan pencapaian predikat guru besar, menjadi awal mula sebuah perjuangan untuk memantapkan khazanah keilmuan yang telah diraih, dan selalu memiliki integritas yang tinggi, tanggungjawab moral, dan yang terpenting mampu memberi kontribusi kepada masyarakat luas.
Iklan oleh Google
“Pengukuhan guru besar memiliki makna penting, yaitu pengakuan terhadap sebuah prestasi yang diraih, pemberian otoritas keilmuan, serta peningkatan tanggungjawab,” jelasnya.
Menurutnya, bertambahnya guru besar akan berkorelasi dengan kualitas sumber daya manusia dan kapasitas kelembagaan UHO di dalam mengemban Tridharma Perguruan Tinggi. Tanggung jawab yang akan disandang oleh guru besar.
Selain itu kata dia, Guru besar harus menghasilkan lebih banyak karya terutama dalam bidang penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
“Guru besar harus selalu berupaya menemukan cara tentang kepeloporan akademik yang ditunggu oleh masyarakat, selanjutnya guru besar berupaya memberikan jawaban atas persoalan yang ada di lingkungan akademik kampus dan di masyarakat dengan aksi nyata,” katanya.
Ia juga menyebut bahwa, guru besar juga harus dapat menginspirasi seluruh dosen di UHO, terutama di Program Studinya masing-masing dalam memberikan bimbingan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas penelitian dan pengabdian kepada masyarakat agar dapat meningkatkan akreditasi program studi.
Berikut nama-nama Guru besar UHO yang baru di kukuhkan- Prof. Ir. Mustarum Musaruddin, ST., MIT., PhD., Prof. Ir. Romi Suryaningrat Edwin, S.T., M.T., PhD., Prof. Dr. Muhammad Amir, M.Si., Prof. Dr. Patwayati, S.E., M.Si., Prof. Dr. Busnawir, M.Si., Prof. Dr. Harina Batoa, S.P., M.Si., Prof. Dr. Ir. Tresjia Corina Rakian, M.P., Prof. Dr. Bahtiar, S.Pi., M.Si. (Ahmad Odhe/yat)