Tolak Tambang Nikel, Warga Pulau Wawonii Bentrok dengan Karyawan PT BKM

By Nawala Media Pada Minggu, 2 Februari 2025 | 21:47

Kericuhan saat penolakan tambang di Pulau Wawonii. (Istimewa)

Ratusan warga Desa Mosolo, Kabupaten Konawe Kepulauan, Sulawesi Tenggara, kompak mengusir karyawan PT Bumi Konawe Mining (BKM), anak perusahaan Harita Group, pada Kamis, 30 Januari 2025.

Pengusiran ini dilakukan saat sejumlah karyawan tambang yang dikawal puluhan aparat TNI – Polri hendak melakukan sosialisasi di kantor Desa Mosolo.

Saat itu baliho sosialisasi yang dibawa perusahaan berusaha direbut oleh warga sebagai bentuk penolakan terhadap aktivitas pertambangan di Pulau Wawonii.

Salah seorang warga, Mando Maskuri, menegaskan bahwa masyarakat tidak menginginkan kehadiran tambang yang mereka anggap merusak lingkungan dan mengancam mata pencaharian mereka.

Iklan oleh Google

“Masyarakat menolak dan mengusir perusahaan agar sosialisasi tidak terlaksana,” ujar Mando saat dihubungi awak media pada Sabtu, 1 Februari 2025.

Warga khawatir keberadaan tambang akan menggusur lahan perkebunan yang menjadi sumber ekonomi utama mereka. Mereka juga menyoroti dampak buruk tambang nikel di Roko-roko, di mana PT Gema Kreasi Perdana (GKP) dinilai telah mencemari sumber air dan merusak lingkungan.

Selain faktor lingkungan, warga juga menolak karena merujuk pada putusan Mahkamah Konstitusi dan Mahkamah Agung yang melarang aktivitas pertambangan di pulau-pulau kecil, termasuk Pulau Wawonii.

“Kami khawatir, masuknya tambang akan menimbulkan konflik sosial, karena perusahaan berpotensi melakukan penyerobotan lahan pertanian. Warga yang melawan akan dikriminalisasi,” tambahnya.

Hingga kini, belum ada pernyataan resmi dari PT BKM terkait insiden ini. (Ahmad Odhe/yat)

ARTIKEL-ARTIKEL MENARIK NAWALAMEDIA.ID BISA DIAKSES VIA GOOGLE NEWS(GOOGLE BERITA) BERIKUT INI: LINK