Tingkatkan Kualitas Mutu Perikanan di Sultra, UHO Kendari Teken MoU dengan SKIPM
Fakultas Perikanan dan Ilmu kelautan (FPIK) Universitas Haluoleo Kendari melakukan kerjasama dengan Stasiun Karantina Ikan Pengendalian Mutu (SKIPM) Kendari, Senin 8 Mei 2023.
Kerjasama ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MOU) antara Dekan Fakultas Perikanan dan Ilmu kelautan Prof. Dr. Asriyana dengan Kepala SKIPM Amdali Adhitama.
Penandatanganan MoU ini disaksikan oleh Rektor UHO Kendari Prof Muhammad Zamrun Firihu Kepala Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM), Pamuji Lestari di Gedung Rektorat Universitas Halu Oleo Kendari.
Rektor Universitas Halu Oleo Prof Muhammad Zamrun Firihu mengatakan, kerjasama tersebut sebagai upaya dari Universitas Halu Oleo Kendari untuk kualitas dan mutu perikanan di Sultra.
Ia menyebut, di Sulawesi Tenggara salah satu sumber kehidupan masyarakat adalah sumber daya perikanan.
“Kebetulan kita di Universitas Halu Oleo kita punya fakultas perikanan dan Ilmu kelautan. Makannya pihak SKIPM Kendari mengambil kerja sama bagaimana mengelola ikan yang ada di Sultra termasuk mutu, jenis, konservasinya dan lainnya,” kata Prof Zamrun saat ditemui.

Dia menuturkan selain untuk mendukung kualitas dan mutu perikanan di Sultra, kerja sama tersebut juga mendukung program Kemendikbudristek terkait kurikulum kampus merdeka merdeka belajar.
“Di samping itu juga untuk mendukung program kampus merdeka merdeka belajar nantinya,” tutur alumnus Jepang ini.
Sementara itu Kepala BKIPM Pamuji Lestari mengatakan, kerjasama tersebut sebagai bentuk untuk mendukung program dari kementerian perikanan dan kelautan baik dalam pencegahan, pengendalian, melindungi sumber daya perikanan baik ekspor atau impor dengan domestik.
Iklan oleh Google
Menurutnya selaku regulator dan fasilitator pemerintah, pihaknya tentu masih memerlukan perguruan tinggi untuk mendidik bagaimana mengelola kualitas dan mutu perikanan di Indonesia.
“Jadi perguruan tinggi ini akan mendidik mahasiswa untuk memahami bagaimana kekarantinaan tentang mutu, sehingga kualitas ikan kita kualitas perikanan kita terstandar,” ungkapnya.
Dia melanjutkan, Sulawesi Tenggara sangat konsen dalam mengendalikan mutu dan mencegah hama penyakit ikan yang ada di perikanan Kendari.
“Kita lihat potensi perikanannya besar, ekspor juga meningkat. Saya merasa ini penting memberikan pemahaman kepada mahasiswa agar selalu melumat ikan sehat bermutu dan juga mencintai sebagai sumber ikan yang luar biasa,” imbuhnya.

Dia menambahkan, saat ini global melihat bahwa Indonesia adalah salah satu sumber pangan potensial dikarenakan Indonesia banyak melakukan ekspor dari pada mengimpor.
“Jadi artinya potensi perikanan kita harus dijaga betul-betul kualitasnya,” tambahnya.
Di tempat yang sama Kepala SKIPM Kendari Amdali Adhitama mengatakan bahwa kerjasama ini sudah berlangsung tiga kali.
Kata dia, kerjasama tersebut berperan sebagai pendukung untuk sumber dan wilayah kesehatan ikan, mutu dari hasil perikanan serta pemanfaatan sarana prasarana.
“Selain itu kerjasama itu meliputi pelaksanaan magang atau praktik-praktik kerja bagi mahasiswa pada kantor stasiun karantina ikan dan pengendalian mutu hasil perikanan, bimbingan penelitian, belajar dan mengajar serta fasilitasi pelatihan dasar-dasar perikanan yang bersertifikat serta sumber berbagi informasi tentang perikanan,” ungkapnya.
Diketahui selain UHO Kendari, Stasiun Karantina Ikan Pengendalian Mutu (SKIPM) Kendari juga melakukan kerjasama dengan Universitas Sebelas November (USN) Kolaka dan Universitas Muhammadiyah Kendari (UMK). (Ahmad Odhe/yat/adv)