Tagih Janji Gubernur ASR, Puluhan Mahasiswa Sultra di Jakarta Ditangkap Polisi
Sebanyak 90 mahasiswa asal Sulawesi Tenggara (Sultra) diamankan aparat kepolisian Polrestabes Jakarta Pusat menggunakan dua mobil tahanan, Rabu, 8 Oktober 2025.
Sebelum ditangkap puluhan mahasiswa itu sempat viral di media sosial usai menagih janji Gubernur Sultra Andi Sumangerukka tentang pembangunan asrama mahasiswa di Jakarta yang telah dijanjikannya.
Adrian Saputra salah seorang mahasiswa menceritakan, awalnya ia bersama puluhan mahasiswa lainnya menduduki Kantor Penghubung Sultra, sebagai bentuk kekecewaan mereka terhadap janji Gubernur yang tak kunjung membuatkan asrama.
“Kami mendatangi kantor penghubung sejak semalam, karena kontrakan kami ini sudah berakhir. Selain itu juga kami jadikan tempat tinggal sementara, ini juga merupakan salah satu bentuk kekecewaan terhadap Gubernur Sultra,” katanya.
Tak lama kemudian, sejumlah oknum polisi yang berasal dari Polrestabes Jakarta Pusat tiba-tiba muncul dengan menggunakan kendaraan, termasuk dua mobil tahanan.
“Semalam sudah ada anggota polisi datang menemui kami, hari ini mereka datang kembali sudah dengan mobil tahanan. Kami semua langsung diangkut di dalam mobil,” ujarnya.
Ardia Saputra mengaku ia dan seluruh rekan mahasiswanya langsung di bawa ke kantor Polrestabes Jakarta Pusat.
Iklan oleh Google
“Mirisnya begitu tiba di Polrestabes Jakarta Pusat kami disuruh berjalan jongkok oleh polisi. Kami dibuat seperti seorang tahanan,” tukasnya.
Sementara itu, dalam sebuah video berdurasi 47 detik yang didapatkan media ini memperlihatkan puluhan mahasiswa menduduki Kantor Penghubung Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sultra di Jakarta.
Aksi itu dilakukan sebagai bentuk kekecewaan terhadap janji pemerintah daerah yang dinilai belum ditepati, khususnya terkait bantuan asrama mahasiswa Sultra di Jakarta.
“Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Kami mahasiswa Sulawesi Tenggara yang berada di Jakarta hari ini menduduki Mes Sultra sebagai bentuk kekecewaan kami kepada Pemprov Sultra,” ujar salah satu mahasiswa dalam video tersebut.
Mereka mengatakan bahwa janji pemberian asrama dari Gubernur Sultra belum juga direalisasikan, meski sudah lama disampaikan kepada mahasiswa asal Sultra yang menempuh pendidikan di ibu kota.
“Janji yang pernah diutarakan Gubernur sampai sekarang tidak pernah ada. Kami sudah menunggu tapi tak ada kejelasan,” lanjutnya.
Sebagai bentuk protes, para mahasiswa menyatakan akan menempati Kantor Penghubung Sultra sebagai asrama sementara hingga pemerintah provinsi memberikan kepastian.
“Sebagai bentuk kekecewaan kami, maka hari ini kami duduki Mes Sultra untuk dijadikan asrama,” jelas dalam video tersebut. (Ahmad Odhe/yat)