Sudah Tujuh Warga Sultra Dibunuh, KNPI Akan Bentuk Laskar Sipil Berantas KKB Papua
Beberapa waktu yang lalu kelompok kriminal bersenjata (KKB) di tanah Papua kembali melakukan pembunuhan terhadap masyarakat sipil.
Diketahui tiga warga sipil asal Sulawesi Tenggara kabupaten Muna dan Muna Barat yang berprofesi sebagai tukang ojek di Oksibil Papua Pegunungan menjadi korban dari KKB.
Terhadap hal itu, Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) merasa prihatin atas peristiwa yang menimpa 3 masyarakat Sultra tersebut.
“Saya sebagai Ketua umum KNPI selaku Putra Sulawesi Tenggara sangat bersedih, sangat prihatin atas korban dari Sultra yang terbunuh di Papua. Pembunuhan ini sangat melukai masyarakat Sultra dan pemuda Indonesia karena masalah ini terus berlanjut dan terus memakan korban. Tetapi sampai hari ini TNI Polri belum juga mampu menyelesaikan permasalahan ini,” kata Umar Bonte di Kendari Senin,12 Desember 2022.
Ia meminta seluruh pihak yang ada di negara ini termasuk pemerintahan pusat agar tidak hanya berbicara tentang kekuasaan tetapi menyatakan sikap untuk menyelesaikan penderitaan masyarakat yang ada di Papua.
“Saya sampaikan kepada seluruh pihak yang ada di negara ini yang ada di Jakarta jangan terus-menerus berbicara tentang kekuasaan atau perebutan kekuasaan tetapi cara bagaimana menyelesaikan konflik-konflik yang ada di negara ini. Korban yang berjatuhan atas kekejaman OPM atau separatis teroris di Papua ini harus segera diselesaikan,” lanjutnya.
Iklan oleh Google
Selain itu ia mendesak panglima TNI dan Kapolri untuk segera melakukan penangkapan terhadap pelaku pembunuhan pelaku penistaan dan pelaku kekerasan di Papua.
Serta meminta Panglima TNI dan Kapolri harus segera melakukan operasi besar-besaran di Papua untuk menyelesaikan masalah kekerasan yang dilakukan oleh separatis-separatis di Papua.
Apabila tidak bisa menyelesaikan masalah tersebut, kata Umar, ia akan membentuk laskar untuk melakukan perang di Papua.
“Saya meminta kepada TNI panglima TNI harus segera melakukan operasi besar-besaran yang ada di Papua kalau panglima TNI tidak mampu menggerakkan pasukan besar-besaran di Papua maka saya ketua umum KNPI akan membentuk pasukan atau laskar sipil untuk melakukan perang di bawah apabila TNI tidak mampu menggerakkan ini maka tidak hanya laskar pemuda atau laskar jihad yang ada di Sulawesi kami akan bergerak secara serentak,” tegasnya.
Ia mengungkapkan sebagai putra Sulawesi Tenggara merasa tersinggung atas kejadian yang menimpa masyarakat Sultra atas kekejaman KKB di Papua.
Ia menyebut sudah 7 orang warga Sultra yang menjadi korban tewas akibat kekejaman kekerasan kelompok bersenjata (KKB) di Papua.
“Kami sangat terpukul karena kami juga putra Sulawesi Tenggara, yang dibunuh itu adalah keluarga kami dari Sultra. Sudah 7 orang yang dibunuh ada dari Konawe, ada dari Muna ini korban-korban dari Sulawesi tapi pemerintah belum ada sikap memberantas hal tersebut,” ujarnya. (Ahmad Odhe/yat)