Sejarah UHO Kendari : Berawal Kampus Swasta Berdiri 1964
Universitas Halu Oleo sebelum menjadi kampus negeri, adalah kampus swasta, yang didirikan pada tahun 1964 yang dikenal dengan Unhol. Universitas Halu Oleo saat itu merupakan filial dari Universitas Hasanuddin, Makassar.
Setelah berselang 17 tahun sebagai kampus swasta, atas perjuangan para pendahulu, Universitas Halu Oleo berhasil didirikan di Kendari, melalui Surat Keputusan Presiden RI Nomor 37 tahun 1981 pada tanggal 14 Agustus 1981 dan disusul oleh penandatanganan prasasti berdirinya Universitas Halu Oleo pada tanggal 19 Agustus 1981 oleh Dirjen DIKTI saat itu, Prof. Dr. Rer. Nat. Doddy Achdiat Tisna Amidjja.
Pada saat berdiri, Universitas Halu Oleo baru memiliki 4 Fakultas, yaitu Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Fakultas Ekonomi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, dan Fakultas Pertanian. Saat itu, wilayah Universitas Halu Ole hanya seluas 7 hektare, yang kita kenal saat ini dengan kampus lama, di Kemaraya.
Dalam perjalannya sejak berdiri tahun 1981, sekarang ini, Universitas Halu Oleo telah berusia 40 tahun. Selama 40 tahun, Universitas Halu Oleo terus tumbuh dan berkembang, sehingga sampai sebesar ini. Seiring waktu, Institusi ini telah melewati beberapa tahapan pembangunan dan pengembangan, pada setiap periode pemimpinnya.
Dalam pencapaian hingga saat ini, tentunya banyak pihak yang telah turut andil, mulai dari para dosen, tenaga kependidikan, mahasiswa, dukungan masyarakat, dan dukungan dari pemerintah, baik Pemerintah Daerah maupun Pemerintah Pusat, mulai sejak Universitas Halu Oleo berdiri sampai saat ini.
“Jadi kampus ini bukan hanya milik orang-orang di Universitas Halu Oleo, tetapi ini adalah milik kita semua dan merupakan aset besar masyarakat Sulawesi Tenggara dan Masyarakat Indonesia secara umum yang harus kita jaga, kita lestarikan dan terus kita kembangkan untuk generasi sekarang dan generasi ke depannya,” kata Rektor UHO Kendari Muh Zamrun Firihu dalam sambutan di acara Dies Natalis UHO ke-40.
Melalui momentum Dies Natalis yang ke-40 ini, ia kembali mengajak semua pihak, untuk turut serta mengembangkan Universitas Halu Oleo dalam rangka mengabdikan diri pada Negara Kesatuan Republik Indonesia.
“Mari kita saling bekerja sama dalam mewujudkan Universitas Halu Oleo yang unggul dalam inovasi dan pengembangan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat untuk membentuk sumber daya manusia (SDM) yang cerdas, komprehensif dalam pengembangan wilayah pesisir, kelautan dan pedesaan,” tuturnya. (Yat)