Aktivitas seismik di Kabupaten Kolaka Timur (Koltim) terus meningkat. Hingga Senin 3 Februari 2025, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat sebanyak 305 gempa mengguncang wilayah tersebut sejak 24 Januari 2025 dengan berkekuatan magnitudo 4.9.
Gempa terbaru berkekuatan magnitudo 2.3 terjadi pada pukul 08:38:14 WITA dengan pusat gempa berada di daratan, sekitar 6.7 km tenggara Lalolae, Kabupaten Kolaka Timur, pada kedalaman 5 km.
Menurut Kepala Stasiun Geofisika Kendari, Rudin, S.T., gempa ini disebabkan oleh aktivitas Sesar Kolaka.
“Gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar aktif di Tenggara Lalolae, Kolaka Timur,” ujarnya dalam pernyataan resmi.
Sejak 24 Januari 2025, gempa terbesar yang tercatat mencapai magnitudo 5.1 Meski demikian, hingga kini belum ada laporan kerusakan serius atau korban jiwa.
Iklan oleh Google
Guncangan gempa dengan skala II-III MMI dirasakan di Kolaka Timur, cukup kuat hingga membuat benda-benda ringan bergoyang.
BMKG menegaskan bahwa gempa-gempa ini tidak berpotensi tsunami, tetapi masyarakat tetap diminta untuk waspada.
Selain itu BMKG mengimbau warga untuk tetap tenang dan tidak terpancing isu-isu hoaks terkait gempa. Masyarakat diminta untuk, menghindari bangunan yang mengalami retak atau rusak akibat gempa.
“Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yg membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali kedalam rumah,” tambah Rudin.
Pihak berwenang terus memantau perkembangan aktivitas seismik di Kolaka Timur. Warga diminta mengikuti informasi resmi dari BMKG dan tetap siaga terhadap potensi pergerakan tektonik yang masih berlangsung. (Ahmad Odhe/yat)