Rektor UHO Kendari Lepas 1.102 Mahasiswa KKN Tematik di 5 Kabupaten
Rektor universitas Halu Oleo Kendari Prof Muhammad Zamrun Firihu melepas 1.102 mahasiswa kuliah kerja nyata (KKN) tematik secara hybrid, Selasa 2 Agustus 2022.
Para peserta KKN tematik ini disebar di lima kabupaten di provinsi Sulawesi Tenggara yakni Kota Kendari, Kabupaten Konawe, Kabupaten Muna Barat, Kota Baubau dan Kabupaten Konawe Selatan.
Rektor universitas Haluoleo Muhammad Zamrun Firihu mengatakan KKN tematik ini sedikit berbeda dengan KKN reguler. KKN reguler itu bisa saja program kerja yang dilakukan sesuai dengan kondisi lokasi sedangkan KKN tematik ini program yang dilakukan sudah jelas.
“Sebelum mereka turun itu sudah dibekali oleh para dosen sehingga saat turun itu sudah jelas programnya itu bedanya dengan KKN reguler,” kata Rektor Universitas Halu Oleo Kendari.
Selain melaksanakan program KKN tematik, lanjut rektor, para mahasiswa juga didorong untuk mensosialisasikan kebiasaan mengahadapi masa pendemi.
“Jadi kebiasaan baik kita yang sudah kita kerjakan selama 2 tahun ini artinya pakai masker jaga jarak itu bisa kita sosialisasikan kepada masyarakat,” tambahnya.
Iklan oleh Google

Sementara itu, Nani Hindaryatiningsih selalu ketua panitia mengatakan, KKN tematik ini berbeda dengan KKN reguler. KKN ini mahasiswa menjalankan program dari dosen berupa pengabdian kepada masyarakat yang terintegrasi dengan KKN tematik.
“Jadi mahasiswanya melaksanakan program pengabdian pada masyarakat yang sudah diprogramkan oleh dosen pembimbing lapangannya sekaligus ketua tim PKM,” katanya.
Lebih lanjut ia menjelaskan, untuk 1 program proposal penelitian dosen pada KKN tematik ini melibatkan lintas fakultas. Misalnya, jika mengenai kesehatan dan tanaman berarti melibatkan fakultas kedokteran dan fakultas pertanian.
“Jadi para dosen yang merekrut tingkat fakultas. Karena dosen yang mengetahui tema dalam penelitian itu dan ketika dosen merekrut kan tentu sesuai dengan kepentingan dengan program itu,” jelasnya.
Ia menuturkan, estimasi waktu pengabdian ini selama 1 bulan dengan data yang diambil oleh mahasiswa dan selama pelaksanaan akan didampingi oleh dosen. Serta mahasiswa dan dosen diminta membuat laporan, yang akan berakhir selama 3 bulan.
“Data ini diambil sama mahasiswa di lapangan dengan didampingi dosen, kemudian mahasiswa dan dosen membuat laporan nanti berakhir 3 bulan. Di lapangannya satu bulan tapi pengabdiannya 3 bulan,” tutupnya. (Ahmad Odhe/yat)