Rektor Muhammad Zamrun Kukuhkan Tiga Guru Besar UHO
Rektor Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari Prof Muhammad Zamrun Firihu kembali mengukuhkan tiga guru besar Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) di Gedung Sport Centre, Rabu April 2022
Tiga guru besar yang dikukuhkan melalui rapat senat luar biasa ini berasal dari Fakultas Pertanian, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Fakultas Ekonomi dan Bisnis.
Tiga guru besar tersebut yaitu, Prof. Dr. Ir. Hj. Andi Nurmas, M.P., berdasarkan SK Mendikbud RI, nomor: 48083/MPK//KP/2020 tanggal 5 Juni 2020 TMT mulai tanggal 1 April 2020 diangkat dalam jabatan Guru Besar dalam bidang Ilmu Budidaya Pertanian/Agronomi.
Prof. Dr. Asriyana, S.Pi., M.Si., berdasarkan SK Mendikbudristek RI, nomor: 83501/MPK.A//KP.05.01/2021 tanggal 25 November 2021 TMT mulai tanggal 1 November 2021 diangkat dalam jabatan Guru Besar dalam bidang Pengelolaan Sumber Daya Perairan.
Prof. Dr. Andi Basru Wawo, S.E., M.Si., Ak., CA., berdasarkan SK Mendikubristek RI, nomor: 92482/MPK.A//KP.05.01/2021 tanggal 27 Desember 2021 TMT mulai tanggal 1 Desember 2021 diangkat dalam jabatan Guru Besar dalam bidang Ilmu Akuntansi.
Rektor UHO, Muhammad Zamrun Firihu menyampaikan, mewakili seluruh civitas akademika UHO Kendari ia mengucapkan selamat kepada tiga guru besar yang telah dikukuhkan atas keberhasilannya mencapai jabatan fungsional.
Ia menyebut, pengukuhan guru besar memiliki makna penting, yaitu pengakuan terhadap sebuah prestasi yang diraih, pemberian otoritas keilmuan, serta peningkatan tanggung jawab.
“Pencapaian predikat guru besar ini menjadi awal mula sebuah perjuangan untuk memantapkan khazanah keilmuan yang telah diraih, selalu memiliki integritas yang tinggi, tanggung jawab moral. Yang terpenting mampu memberi kontribusi kepada masyarakat luas,” ucap Muhammad Zamrun Firihu dalam sambutannya.
Rektor UHO 2 periode ini menjelaskan, ilmu pengetahuan sangat luas tujuannya untuk semua umat manusia. Di sinilah para ilmuwan, para intelektual, dan para peneliti mempunyai tugas meluaskan hati dalam melihat obyek atau subyek dengan lebih luas lagi, dibanding mereka yang tidak meneliti.
Ia melanjutkan, ilmuwan tidak harus berdiri di kelompok tertentu, tidak harus membela kepentingan tertentu. Idealnya dalam melakukan penelitian tetap memperhatikan lingkungan untuk kepentingan manusia secara utuh dan diharapkan terus menghasilkan karya-karya ilmiah dan selalu mengembangkannya.
“Terus kembangkan karya-karya ilmiah dan tidak berhenti sampai di sini saja serta dapat menginspirasi seluruh dosen di UHO khususnya di program studinya masing-masing, untuk dapat meningkatkan kualitas diri dengan melakukan pengembangan profesionalitas berkelanjutan, membangun karakter dan peradaban bangsa yang bermartabat, guna mencerdaskan kehidupan bangsa,” tutupnya. (re/yat)