Prof Armid Terpilih Jadi Rektor UHO Kendari, Berikut Profil Lengkapnya
Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari resmi memiliki pemimpin baru. Dalam pemilihan rektor yang berlangsung demokratis dan penuh semangat akademik, Prof. Armid, S.Si., M.Si., M.Sc., D.Sc., terpilih sebagai Rektor UHO periode 2025–2029 yang akan menggantikan Prof. Muhammad Zamrun Firihu.
Prof. Armid meraih 31 suara dari total 74 suara dalam sidang senat tertutup yang digelar di Aula Rektorat UHO pada Senin, 16 Juni 2025.
Ia unggul tipis atas Prof. Takdir Saili (30 suara), dan Prof. Ruslin (13 suara). Pemilihan ini juga dihadiri oleh Wakil Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Prof. Abdul Haris, yang memantau langsung proses pemilihan.
Pelantikan diketahui dijadwalkan sebelum 2 Juli 2025, bertepatan dengan berakhirnya masa jabatan rektor sebelumnya.
Profil Prof Armid dan Visi Misinya maju sebagai calon Rektor UHO
Iklan oleh Google
Lahir di Kendari pada 18 Juni 1975, Prof. Armid adalah sosok akademisi yang telah malang melintang di dunia pendidikan tinggi. Ia menyelesaikan pendidikan S1 Kimia di Universitas Hasanuddin (1999), lalu melanjutkan S2 di Universitas Gadjah Mada.
Tak berhenti di situ, ia menempuh dua gelar lanjutan (M.Sc. dan D.Sc.) di University of the Ryukyus, Jepang, dalam bidang Kimia Kelautan dan Ilmu Lingkungan Laut.
Karier akademiknya dimulai sejak tahun 2000 sebagai dosen di UHO. Ia dikenal aktif dalam penelitian internasional dan pernah menjadi bagian dari berbagai organisasi ilmiah seperti Japan Geoscience Union dan American Chemical Society.
Di lingkungan UHO, Armid telah menjabat sebagai Wakil Rektor IV Bidang Perencanaan dan Kerja Sama sejak 2017, menjadikannya salah satu figur strategis dalam pengembangan kampus.
Dalam pencalonannya, Prof. Armid membawa visi besar ialah Kampus berdampak, UHO maju dan berkarakter global untuk Indonesia Emas. Visi ini dibingkai dalam misi strategis, diantaranya pendidikan berstandar internasional, riset unggulan berbasis potensi daerah, kolaborasi akademik dan industri, SDM berkarakter global, dan tata kelola modern dan berbasis teknologi.
Tak hanya itu, Prof. Armid juga memiliki sisi atletis. Saat menempuh studi di Jepang, ia aktif sebagai striker utama tim sepak bola kampus “Ryudai Gaku FC” dan mendapat julukan “Mido” dari rekan-rekannya. Kedisiplinan dan kerja tim yang diasah di lapangan hijau turut membentuk gaya kepemimpinannya yang tegas namun kolaboratif. (Ahmad Odhe/yat)