Pelaksana Tugas (Plt) Rektor Universitas Halu Oleo (UHO), Herman, menargetkan pembangunan Gedung Kuliah Umum (GKU) rampung sepenuhnya pada akhir tahun 2025. Proyek strategis ini diharapkan dapat diserahterimakan dari kementerian ke pihak universitas pada awal tahun 2026.
Herman menjelaskan bahwa saat ini pengerjaan fisik terus dikebut dan telah memasuki tahap penyelesaian (finishing) pada lantai-lantai krusial.
“Pengerjaan saat ini difokuskan pada lantai 5 dan 6. Kami menargetkan seluruh pembangunan rampung pada akhir tahun ini. Mudah-mudahan bisa sesuai dengan target,” ujar Herman.
Setelah konstruksi dinyatakan selesai 100 persen, pihak UHO akan segera melaporkan progres tersebut kepada kementerian terkait. Hal ini merupakan prosedur standar sebelum proses penyerahan aset dilakukan secara resmi.
Iklan oleh Google
Herman menambahkan, setelah gedung resmi diserahkan ke universitas, pihaknya akan langsung bergerak cepat untuk melengkapi fasilitas pendukung di dalam gedung.
“Setelah penyerahan, selanjutnya akan dilakukan peresmian. Kemudian kami akan menyiapkan fasilitas pendukung agar gedung ini bisa segera digunakan,” jelasnya.
Pembangunan GKU ini diklaim sebagai bentuk komitmen kampus terbesar di Sulawesi Tenggara tersebut dalam menyediakan sarana akademik yang aman dan nyaman. Gedung ini diproyeksikan menjadi pusat aktivitas pendidikan yang mampu meningkatkan kualitas layanan bagi mahasiswa maupun dosen.
“Kami berharap semua tahapan berjalan sesuai perencanaan, sehingga GKU dapat segera difungsikan secara optimal dan memberikan manfaat maksimal bagi seluruh civitas akademika UHO,” pungkas Herman.
Gedung Kuliah Umum ini diharapkan mampu menjawab tantangan kebutuhan ruang kelas yang modern dan representatif seiring dengan terus meningkatnya jumlah mahasiswa di Universitas Halu Oleo setiap tahunnya. (Ahmad Odhe/yat)