Penjelasan PT CNI Soal Kobaran Api dan Kepulan Asap di Smelter
Sebuah video yang memperlihatkan kobaran api besar dan asap membumbung tinggi di area pabrik smelter Wolo tengah viral di media sosial pada Senin, 4 Agustus 2025, sekitar pukul 16.48 WITa.
Video tersebut memicu kekhawatiran masyarakat dan menimbulkan beragam spekulasi, termasuk tudingan terjadinya kebakaran hebat di lokasi industri tersebut.
Salah satu karyawan lokal yang berada di lokasi saat kejadian memberikan klarifikasi lewat sebuah video.
Dia menegaskan bahwa api besar yang terlihat dalam video memang benar terjadi di area tungku smelter.
Namun, menurutnya, hal tersebut merupakan bagian dari proses normal dalam operasi peleburan nikel.
“Tungku peleburan bekerja pada suhu yang sangat tinggi. Nyala api dan asap tebal memang terlihat ekstrem, tetapi itu adalah bagian rutin dari proses industri,” ujar pria dalam video tersebut
Ia menambahkan bahwa situasi seperti itu tidak berbahaya selama masih dalam kendali sistem keamanan dan dijalankan sesuai dengan prosedur standar operasional (SOP).
Kata dia, kejadian yang terekam dalam video disebut sebagai sebuah insiden kecil, bukan kebakaran besar, dan tidak menyebabkan korban jiwa maupun ledakan.
Iklan oleh Google
“Yang terjadi kemarin adalah insiden teknis yang membuat nyala api lebih besar dari biasanya, sehingga asap tampak membumbung tinggi. Namun, sistem pengamanan bekerja dengan baik dan petugas teknis langsung menangani situasi dengan cepat dan profesional,” tuturnya.
“Kami mengimbau masyarakat agar tidak langsung percaya pada informasi viral tanpa klarifikasi dari sumber resmi. Smelter memang tampak ekstrem, tapi seluruh proses dijalankan dengan sistem dan pengawasan yang ketat,” pintanya.
Sementara itu dalam keterangan resminya PT Ceria Nugraha Indotama menjelaskan kobaran api dan kumpulan asap tersebut muncul akibat tumpahan slag (limbah hasil peleburan) yang terjadi di salah satu titik operasional perusahaan.
Manajemen Ceria menyampaikan bahwa peristiwa tersebut berhasil ditangani secara cepat dan tepat sesuai dengan Standard Operational Procedure (SOP) yang berlaku. Dalam pernyataan resminya, perusahaan memastikan bahwa tidak ada korban jiwa maupun korban luka dalam kejadian tersebut.
“Kami bersyukur tidak ada korban dalam insiden ini. Seluruh prosedur penanganan darurat telah dijalankan dengan baik” tulis pernyataan resmi manajemen Ceria.
Lebih lanjut, PT CNI menegaskan komitmennya terhadap penerapan budaya keselamatan kerja di seluruh lini operasional. Respons cepat dari tim internal serta koordinasi yang efektif dinilai menjadi kunci dalam mengendalikan situasi.
Manajemen juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh karyawan yang terlibat dalam penanganan insiden tersebut. Sebagai bagian dari langkah preventif, perusahaan akan terus memperkuat sistem pengawasan dan pembinaan internal demi menjaga ketahanan operasional secara berkelanjutan.
“Ceria Corp berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas penerapan sistem keselamatan kerja secara menyeluruh sebagai bagian dari upaya kami menjaga keamanan, kesehatan, dan keberlangsungan operasional,” tutup pernyataan tersebut. (Ahmad Odhe/yat)