Pengakuan Keluarga Korban yang Meninggal di Lorong Perintis Kota Kendari
Sesosok mayat laki-laki ditemukan dalam ruamhnya di lorong Perintis, Kelurahan Lalolara, Kecamatan Kambu, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), Selasa 15 Februari 2022.
Penemuan mayat La Ode Kudus (58) berasal dari Wakuru, Kabupaten Muna ini dilaporkan oleh warga setempat di Polsek Poasia Kendari sekitar pukul 13.00 WITa.
Kemenakan korban, La Ode Muhammad Zainal menjelaskan, terakhir melihat omnya pada Sabtu malam 12 Februari 2022 setelah salat Magrib. Setelah itu tidak adalagi aktivitas untuk ketemu dengan almarhum.
“Terakhir saya melihat om saya itu pada malam Minggu setelah salat Magrib. Tapi setelah itu tidak lagi bertemu dengan omku,” jelasnya.
La Ode Muhammad Zainal mengatakan, setiap hari kebiasaan omnya itu keluar untuk mencari barang bekas untuk dikumpulkan. Namun belakangan ini dirinya tak pernah melihatnya lagi.
Ia pun inisiatif langsung mengecek dalam kamar. Kebetulan, pada saat itu ia melihat kamar tidak terkunci. Namun, beberapa kali di panggil omnya tidak menyahut. Tanpa pikir panjang dirinya memanggil sepupunya untuk melihat dalam kamar.
“Saya rasa lain-lain ini kenapa ada lalat dan tidak biasanya omku tidak menjawab ketika dipanggil. Saya bersama sepupuku coba membuka jendela, kita liat om saya dalam keadaan meninggal dan banyak lalat di dalam,” jelasnya.
Ia mengaku, sepengetahuan dirinya selama ini omnya bermasalah dengan orang dan tidak memiliki riwayat penyakit. Almarhum hanya memiliki gangguan mental.
“Selama ini tidak ada masalah dan tidak memiliki penyakit riwayat, dia hanya ada gangguan mental,” tutupnya.
Kapolsek Poasia, Kompol Muhammad Salam saat ditemui di lokasi kejadian mengatakan, informasi ini berawal dari warga sekitar yang melaporkan ada penemuan mayat di Kelurahan Lalolara tepatnya di Lorong Perintis.
“Setelah mendapat informasi itu, kami langsung ke sini dan menemukan sesosok mayat dalam sebuah rumah,” kata Kompol Muhammad Salam.
Setelah itu, pihak langsung melakukan komunikasi dengan Polres Kendari untuk mengkomunikasikan kepada pihak Rumah Sakit Bhayangkara untuk dilakukan penanganan lebih lanjut.
“Untuk saat ini kami belum bisa memastikan kematian korban disebabkan apa. Kami masih mendalami terkait kematian itu,” jelasnya.
Untuk saat ini, kata dia, anggota Polsek Poasia sementara mengumpulkan bahan keterangan untuk mengungkap kematian laki-laki yang hari-harinya bekerja sebagai serabutan.
“Untuk mengungkap ini, anggota kami masih mengumpulkan bahan keterangan terkait dengan kematian almarhum ini,” tutupnya. (re/yat)