Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kendari mengimbau kepada warga yang mengungsi di dataran tinggi akibat gempa berkekuatan 5,2 skala richter (SR) 26 Maret 2022 lalu, agar kembali ke rumah masing-masing.
Hal ini diungkapkan Kepala Stasiun Geofisika Kendari Rudin dalam rilisnya, Selasa 29 Maret 2022.
“Bagi masyarakat yang telah mengungsi ke dataran tinggi, dipersilakan untuk kembali ke tempat tinggalnya,” kata Rudin dalam keterangan tertulisnya.
Ia melanjutkan, sampai dengan hari ini, 29 Maret 2022 pukul 08.00 WITa, total kejadian gempa bumi sebanyak 52 kejadian dan masih ada potensi terjadinya gempa susulan.
Iklan oleh Google
Ia menambahkan, apabila terjadi gempa bumi dengan guncangan yang kuat, masyarakat diimbau untuk dapat melakukan evakuasi mandiri. Untuk masyarakat yang tinggal di pesisir pantai agar menjauhi pantai menuju daerah yang lebih tinggi dalam waktu 2-3 jam setelah kejadian gempa bumi.
Menurut dia, jika ada informasi yang menyatakan prediksi akan terjadi gempa bumi dalam waktu dan jam tertentu maka dipastikan informasi tersebut tidak benar dan bukan bersumber dari BMKG.
“Diimbau kepada masyarakat agar tidak menanggapi isu-isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya (hoaks) terkait dengan prediksi gempa bumi dan memperhatikan informasi resmi dari BMKG,” tuturnya.
Sebelumnya, pesisir Soropia diguncang gempa beberapa kali dan getarannya terasa hingga Kota Kendari. Banyak warga di sekitar pesisir Soropia Kabupaten Konawe memilih mengungsi karena takut terjadinya gelombang tinggi. (yat)