Take a fresh look at your lifestyle.
         

Mahasiswa Apoteker UHO Kendari Beri Tips Cara Mencegah Penularan TBC

124

Tuberkulosis yang sering dikenal dengan TBC merupakan suatu penyakit infeksi paling sering menyerang jaringan paru, yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium dan termasuk penyakit menular.

Terjadinya penularan TBC ketika penderita TBC positif bicara, bersin atau batuk dan secara tidak langsung penderita mengeluarkan percikan dahak di udara dan terdapat ±3000 percikan dahak yang mengandung kuman.

Kuman TBC paru menyebar kepada orang lain melalui transmisi atau aliran udara (droplet dahak pasien TBC positif) ketika penderita berada di dalam satu ruangan dimana percikan berada dalam waktu yang lama. Ventilasi yang mengalirkan udara dapat mengurangi jumlah percikan, sementara sinar matahari langsung yang masuk ke dalam ruangan dapat membunuh bakteri.

Bakteri yang terkandung di dalam percikan dahak dapat bertahan selama beberapa jam dalam keadaan gelap dan lembab. Gejala umum yang dialami ketika terinfeksi TBC yaitu batuk berkepanjangan (terkadang dengan darah), nyeri dada, lemah, kelelahan, penurunan berat badan, demam, keringat malam.

WHO merekomendasikan penggunaan tes diagnostik molekuler cepat sebagai tes diagnostik awal pada semua orang dengan tanda dan gejala TB. Tes cepat yang direkomendasikan oleh WHO termasuk tes Xpert MTB/RIF Ultra dan Truenat. Tes ini memiliki akurasi diagnostik yang tinggi dan akan menghasilkan perbaikan besar dalam deteksi dini TB dan TB yang resistan terhadap obat.

Mahasiswi Apoteker Angkatan IX Universitas Halu Oleo Kendari Fayadha Haziq menyampaikan tips untuk mencegah penularan penyakit TBC yaitu :

1. Menjaga daya tahan tubuh

Daya tahan tubuh yang baik akan membantu melawan infeksi tuberkulosis. Pastikan untuk mengonsumsi makanan sehat, berolahraga secara teratur, dan istirahat yang cukup.

2. Jangan membagikan barang-barang pribadi

Iklan oleh Google

Mycobacterium tuberculosis dapat menyebar melalui udara, tetapi juga dapat menyebar melalui benda-benda yang terkontaminasi. Oleh karena itu, jangan membagikan barang-barang pribadi seperti sikat gigi, handuk, atau pakaian dengan orang lain.

3. Gunakan masker saat berada di tempat umum

Jika Anda berada di tempat umum, terutama di tempat yang ramai seperti transportasi umum atau pasar, gunakan masker untuk mengurangi risiko terpapar Mycobacterium tuberculosis.

4. VAKSIN BCG

Vaksin BCG( Bacillus Calmette-Guerin) termasuk dalam daftar imunisasi wajib dan diberikan sebelum bayi berusia 2 bulan.

5. Menjaga Kebersihan Lingkungan

Misalnya dalam bentuk konstruksi rumah. Melalui ventilasi, udara dapat keluar membawa M. tuberculosis dan mati terkena sinar. rutin membuka jendela setiap hari agar cahaya matahari masuk dan udara tidak lembab, karena baketri TB akan mati karena cahaya; memisahkan alat makan dan minum dengan penderita ; dan rutin menjemur alas tidur.

6. Segera periksakan diri jika mengalami gejala

Jika Anda mengalami gejala seperti batuk yang berlangsung lama, sesak napas, demam, atau kelelahan yang tidak kunjung hilang, segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat. (rlis/Ahmad Odhe)

ARTIKEL-ARTIKEL MENARIK NAWALAMEDIA.ID BISA DIAKSES VIA GOOGLE NEWS(GOOGLE BERITA) BERIKUT INI: LINK
   
Berlangganan Berita via Email
Berlangganan Berita via Email untuk Mendapatkan Semua Artikel Secara Gratis DIkirim ke Email Anda
Anda Dapat Berhenti Subscribe Kapanpun
Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan, ruas (*) wajib diisi