Kronologi Penemuan Dua Jenazah Warga Maros di Laut Banda
Dua jenazah yang dievakuasi Basarnas dari Perairan Laut Banda diketahui beralamat di Maros Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel).
Selain dua orang ditemukan meninggal, satu orangnya ditemukan selamat. Satunya lagi dilaporkan masih hilang.
Keempat warga Maros ini sempat menaiki kapal bekas yang baru dibeli dari Batu Atas Kabupaten Buton Selatan (Busel).
Berdasarkan pengakuan korban selamat, Jamaluddin (54), ia bersama tiga rekannya, Wahyu (30), Hasanuddin (34), Ihsanuddin (43) berangkat dari Batu Atas Buton Selatan menuju Sorong Papua pada Minggu 5 September 202.
Pada Selasa 7 September 2021 sekitar pukul 12.00 WITa kapal dihantam ombak dan kemasukan air sehingga posisi kapal dalam posisi nyaris tenggelam menyisakan atap kapal untuk tempat keempat korban.
Pada rabu 8 September 2021 satu orang korban atas nama Ihsanuddin meninggal dunia disusul oleh korban Hasanuddin pada Kamis 9 September 2021.
“Pada Minggu 12 September 2021 korban An. Wahyu berenang lompat ke laut berinisiatif untuk mencari bantuan yang hingga saat rilis ini korban masih dalam pencarian,” kata Kepala Basarnas Kendari Aris Sofingi dalam keterangannya.
Pada Senin 13 September 2021 sekitar pukul 10.00 WITa kapal nyaris tenggelam ini ditemukan oleh KMN Fajar Mulia 09 selanjutnya korban selamat dievakuasi ke kapal tersebut.
Aris Sofingi menyatakan, pada Selasa 14 September 2021, Basarnas Kendari mengevakuasi dua jenazah yang ditemukan oleh kapal KMN Fajar Mulia 09 di sekitar perairan Laut Banda bagian timur. Selain dua jenazah, tim juga mengevakuasi satu orang yang selamat.
“Pada pukul 04.00 WITa KN SAR Pacitan tiba di lokasi dan langsung melaksanakan proses evakuasi terhadap ke- 3 orang penumpang kapal yang nyaris tenggelam dimana 1 orang penumpang dievakusi di Kapal KMN Fajar Mulia 09 sedangkan 2 orang POB dievakuasi di atas atap kapal yang nyaris tenggelam itu dalam keadaan meninggal dunia,” jelasnya.
Berdasarkan info dari korban yang selamat, kata Aris, total jumlah penumpang kapal sebanyak 4 orang dan 1 orang penumpang lainnya masih dalam pencarian.
Ia juga menyebut, sampai saat ini, nama kapal yang dinaiki oleh korban belum diketahui pasti. Sebab, korban yang selamat tidak mengetahui.
Dari pengakuan korban selamat, kapal tersebut merupakan kapal bekas yang baru saja dibeli di Batu Atas Kabupaten Buton Selatan,” jelasnya.
Ia menyebut, kapal tersebut memiliki rute Batu Atas menuju Sorong Papua dengan ciri-ciri kapal berwarna abu-abu GT 6.
“Berangkat menuju Sorong dari Batu Atas untuk mengambil hasil bumi yaitu kopra,” tuturnya.
Aris menuturkan, pada pukul 14.30 WITa, KN SAR Pacitan tiba di Dermaga Utama Basarnas Kawasan Timur Kendari dengan membawa 3 orang penumpang kapal. Selanjutnya 2 orang korban meninggal dunia dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Kendari.
“Dan 1 orang korban selamat dibawa ke Rumah Sakit Santa Anna untuk mendapat penanganan medis,” pungkasnya.
Berdasarkan data, keempat penumpang ini berdomisili Maros Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel).
Data korban sbb:
1. Jamaludin/Laki/54thn/Selamat
2. Wahyu/Laki/30thn/belum ditemukan
3. Hasanuddin/Laki/34thn/MD
4. Ihsanuddin/Laki/43thn/MD
(Yat)